SOMALIA (Arrahmah.com) – Sedikitnya tujuh anak-anak muslim meninggal dunia akibat serangan udara penjajah Kenya di Somalia selatan. Serangan tersebut terjadi pada hari ini, Ahad (15/1/2012) di kota Jilib, yang terletak di pelabuhan strategis Kismayo.
Saksi mata setempat mengatakan beberapa lainnya juga mengalami luka-luka pada serangan tersebut.
Kenya mengklaim serangan-serangan yang dilancarkan pasukannya untuk membunuh mujahidin Al Shabaab, namun saksi mata mengatakan para korban adalah penduduk sipil Somalia.
Pasukan penjajah Kenya tidak hanya melakukan serangan-serangan udara yang membunuh dan melukai penduduk sipil Somalia, tetapi bahkan melakukan pemukulan, pemerkosaan, penyiksaan dan tindakan keji lainnya terhadap penduduk Somalia yang berada di kamp-kamp pengungsian.
Baru-baru ini, sedikitnya enam pengungsi Somalia di perkemahan IFO, di Timur laut Kenya dilaporkan dibakar hidup-hidup hingga ajal menjemput mereka oleh tentara penjajah Kenya.
Tindakan keji terburuk terjadi di kamp pengungsian Dadaab, yang terletak di provinsi Timur laut Kenya, pada bulan Desember 2011 lalu. Kamp tersebut menjadi tempat berteduh lebih dari 460.000 pengungsi Somalia yang mengalami kelaparan parah dan menjadi korban kejahatan perang para tentara penjajah selama dua dekade terakhir.
Kenya memulai invasinya ke Somalia sejak Oktober 2011, dengan dalih memerangi mujahidin Al Shabaab. Namun nyatanya, serangan-serangan mereka tak hanya menargetkan mujahidin Al Shabaab, tetapi para penduduk sipil wanita, anak-anak, dan orangtua menjadi korban penyerangan mereka.
(siraaj/arrahmah.com)