RAQQA (Arrahmah.com) – Serangan udara pengecut yang dilancarkan oleh pasukan koalisi pimpinan AS telah membunuh 11 orang dari keluarga yang sama yang mencoba melarikan diri dari medan pertempuran sengit antara pasukan Kurdi dengan ISIS di
sebelah barat kota Raqqa, ujar laporan kelompok pemantau pada Senin (24/4/2017).
Kelompok pemantau lokal mengatakan 7 anak, saudara laki=laki dan sepupu, termasuk di antara korban serangan udara AS. Mobil mereka tengah mencoba untuk keluar dari kota Tabqa, lansir Zaman Alwasl.
Tiga puluh kendaraan yang penuh dengan orang-orang terlantar yang ingin melarikan diri, juga menjadi sasaran bombardir Pasukan Demokratik Suriah (SDF) di dekat Tabqa.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan SDF memasuki Tabqa pada Senin (24/4).
Para pejuang SDF yang merupakan sekutu AS, juga menduduki sebelah barat laut Tabqa, memotong jalan yang menghubungkan Raqqa dengan Tel Abyad.
SDF merupakan aliansi yang sebagian besar terdiri dari pejuang Kurdi. Mereka mengatakan bahwa 30 dari pejuangnya telah tewas oleh ISIS dalam beberapa hari terakhir.
Muhab Nasser, aktivis lokal, mengatakan ribuan orang terjebak di Tabqa. Mereka terjebak di dalam area seluas 20 km persegi, tidak memiliki cara untuk melepaskan diri dari pemboman oleh SDF dan serangan udara AS yang telah membunuh ratusan orang
dalam beberapa bulan terakhir.
Tidak ada pasokan listrik atau air yang tersedia sejak 28 hari lalu di tengah kurangnya peralatan medis dan makanan pokok. (haninmazaya/arrahmah.com)