RASTAN (Arrahmah.com) – Sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan udara pengecut di kota yang dikuasai oleh pejuang Suriah, Rastan, pada Rabu (13/7/2016), ujar dokter lokal dan kelompok pemantau perang Suriah, meskipun rezim menyatakan “gencatan senjata” sementara.
Kelompok pemantau yang berbasis di London, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) juga mengatakan 12 orang lainnya telah tewas di Ariha, sebelah utara Rastan, korban termasuk tiga anak, lansir Zaman Alwasl.
Gambar dari Ariha menunjukkan tim penyelamat “White Helmet” berusaha mengangkat lempengan beton rusak saat mereka mencari korban di reruntuhan bangunan.
Pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad yang didukung oleh angkatan udara Rusia dan sekutu regional mengklaim bahwa pekan ini mereka memperpanjang “gencatan senjata” sampai sebelum tengah malam pada Kamis (14/7).
Namun pertempuran dan serangan udara terus-menerus terjadi di beberapa wilayah.
Dokter di Rastan mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan bertambah, karena banyaknya korban yang terluka parah. SOHR menyebutkan korban tewas di angka 16.
Serangan udara datang saat pasukan pro-rezim memerangi pejuang Suriah di utara kota Aleppo. (haninmazaya/arrahmah.com)