BARMAL (Arrahmah.id) – Menteri Perbatasan dan Urusan Kesukuan Imarah Islam Afghanistan, Noorullah Noori, yang mengunjungi distrik Barmal di provinsi Paktika untuk menyelidiki serangan udara Pakistan, menyatakan bahwa seluruh korban dalam insiden tersebut adalah warga sipil.
Menurut Noori, serangan udara Pakistan menargetkan para pengungsi Waziristan. Ia memperingatkan bahwa setelah investigasi selesai, tindakan Pakistan tidak akan dibiarkan begitu saja.
Sang menteri juga menggambarkan serangan udara Pakistan di distrik ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Afghanistan, lansir Tolo News (26/12/2024).
Noori mengatakan: “Kami perlu menyelidiki tujuan serangan ini, dan ini akan menjadi jelas.”
Menurutnya, lebih dari 50 orang kehilangan nyawa mereka dan 40 orang lainnya terluka dalam insiden ini.
Noorullah Noori lebih lanjut menyatakan: “Berdasarkan apa yang kami amati di lokasi dan dalam diskusi dengan orang-orang, sejauh ini, kami memiliki informasi tentang 51 atau 52 orang yang mati syahid, sekitar 40 orang terluka, dan empat hingga lima rumah hancur.”
Desa Laman, salah satu dari empat daerah di distrik Barmal, provinsi Paktika, menjadi sasaran serangan jet tempur Pakistan pada Selasa malam. Penduduk setempat melaporkan bahwa dalam satu keluarga yang terdiri dari 16 orang, 15 orang kehilangan nyawa. (haninmazaya/arrahmah.id)