DAMASKUS (Arrahmah.com) – Aktivis kemanusiaan Suriah mengatakan jet tempur rezim melancarkan serangan mendadak di pinggiran kota Damaskus, menewaskan sedikitnya 60 orang pada hari yang sama saat sebuah helikopter militer rezim jatuh oleh tembakan pejuang Suriah, lansir Al Jazeera.
Mereka mengatakan serangan udara oleh sedikitnya dua jet tempur pada Senin (27/8/2012) telah menargetkan pemukiman Zamalka, dan wilayah pinggiran timur Damaskus, Saqba, di mana tentara pembebasan Suriah telah menyerang dan menduduki beberapa pos pemeriksaan beberapa hari sebelumnya.
Kedua wilayah ini adalah wilayah miskin dan dihuni oleh sebagian besar Muslim Sunni, yang membentuk mayoritas penduduk Suriah dan berada di garis terdepan dalam perjuangan melawan rezim Syiah Alawiyah pimpinan Bashar al Assad.
Sebuah rekaman video yang dilihat oleh reporter Reuters setelah serangan terjadi memperlihatkan salah satu jet tempur menembakkan roket ke sebuah gedung apartemen, juga terlihat warga yang panik melarikan diri dengan anak-anak mereka dan gedung berlantai enam tersebut runtuh.
Pertempuran kembali ke Damaskus
Fokus dari perjuangan selama 17 bulan, tampaknya telah kembali ke pinggiran Damaskus setelah berminggu-minggu pertempuran berpusat di kota Aleppo.
Aktivis oposisi mengatakan sebelumnya bahwa setidaknya 62 orang tewas dalam serangan di pinggiran Damaskus pada Senin (27/8), beberapa dieksekusi, sehari setelah mereka mengatakan pasukan Assad dan militan pro-rezim membantai ratusan orang di kota Darya.
Serangan udara ini terjadi di hari yang sama dengan jatuhnya helikopter militer rezim Suriah oleh tembakan pejuang perlawanan Suriah.
Televisi rezim Suriah mengonfirmasikan jatuhnya helikopter di Damaskus, namun tidak memberikan rincian apapun.
Aktivis oposisi mengatakan bahwa pejuang Suriah menembak jatuh helikopter tersebut dan memperlihatkan video yang menunjukkan helikopter yang telah lumpuh terbakar dan menabrak sebuah daerah, terlihat asap hitam mengudara dalam video itu.
Jatuhnya helikopter tersebut merupakan keberhasilan terkini yang dialami pejuang Suriah yang bersenjata ringan yang berjuang untuk menurunkan Assad dari kekuasaan. Namun bombardir lebih intens terjadi mengikuti kecelakaan helikopter itu. (haninmazaya/arrahmah.com)