IDLIB (Arrahmah.com) – Sedikitnya 26 warga sipil termasuk anak-anak telah gugur ketika serangan udara menghantam sebuah sekolah dan daerah sekitarnya di provinsi Idlib, barat laut Suriah, ujar laporan kelompok pemantau.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berbasis di Inggris mengatakan pada Rabu (26/10/2016) bahwa serangan udara, diyakini dilakukan oleh jet tempur Rusia, menargetkan desa Hass termasuk kompleks sekolah, lansir Al Jazeera.
“Anak-anak yang tewas adalah siswa dan jet tempur diyakini milik Rusia,” ujar Rami Abdurrahman, Direktur SOHR.
Serangan menghantam desa sekitar pukul 11.30 waktu setempat, menurut aktivis lokal yang berbicara kepada AFP.
“Salah satu roket memukul pintu masuk sekolah saat para siswa akan meninggalkan sekolah untuk pulang ke rumah, setelah pejabat sekolah memutuskan untuk mengakhiri kelas karena adanya serangan,” ujar aktivis yang tidak ingin disebutkan namanya.
Laporan awal SOHR mengatakan bahwa dua sekolah terkena serangan, namun kemudian mengklarifikasi bahwa serangan menggempur sebuah kompleks sekolah yang terdiri dari beberapa bangunan.
Ada kekhawatiran jumlah korban tewas bisa meningkat karena beberapa dari yang terluka dilaporkan dalam kondisi kritis.
Sementara itu, televisi Suriah corong propaganda rezim mengklaim tanpa memberikan bukti, dengan mengatakan bahwa korban tewas adalah pejuang Suriah.
Provinsi Idlib dikendalikan oleh aliansi Mujahidin Jaisyul Fath, di mana berbagai faksi pejuang Suriah tergabung di dalamnya termasuk Jabhah Fath Syam dan Ahrar Syam. Provinsi ini telah berada di bawah bombardir sengit dalam beberapa pekan terakhir.
Pasukan rezim Asad dan sekutnya Rusa telah dikritik oleh kelompok hak asasi manusia untuk serangan membabi buta terhadap infrastruktur sipil. Namun mereka tidak mengindahkannya dan tetap melancarkan serangan dengan target sipil. (haninmazaya/arrahmah.com)