JALUR GAZA (Arrahmah.com) – Tiga warga Palestina tewas dan banyak lainnya terluka parah pada Kamis (9/8/2018) akibat serangan udara yang terus menerus diluncurkan “Israel” ke Jalur Gaza.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf Al-Qadra, membenarkan bahwa di antara tiga orang Palestina yang terbunuh terdapat seorang wanita hamil berusia 23 tahun dan bayinya yang berusia 18 bulan.
Kementerian mengidentifikasi wanita tersebut sebagai Inas Muhammad Khamash dan putrinya sebagai Bayan Khamash.
Kementerian menambahkan bahwa suami Inas, Muhammad Khamash, menderita luka serius ketika pesawat tempur “Israel” menyerang daerah Jaafari di Jalur Gaza tengah.
Al-Qadra mengumumkan bahwa di Jalur Gaza utara, serangan udara “Israel” menewaskan Ali Al-Ghandour (30), yang menjadi korban ketiga atas serangan udara “Israel” pada Kamis (9/8) dini hari.
Kementerian menyebutkan bahwa sekitar 12 warga Palestina dilarikan ke rumah sakit akibat cedera yang dialami, dua di antaranya dilaporkan kritis.
Seorang wartawan Ma’an mengatakan bahwa ledakan keras terdengar di kota Rafah akibat peluncuran rudal “Israel” ke berbagai situs milik Hamas.
Narasumber juga menegaskan bahwa kerusakan material yang serius terjadi di Gaza.
Menurut juru bicara militer “Israel”, pesawat tempur “Israel” menargetkan dan mengebom sekitar 140 lokasi di seluruh Jalur Gaza.
Eskalasi dimulai pada Rabu (8/8) malam, ketika warga Palestina menembak patroli tentara “Israel” di perbatasan Gaza.
Meskipun serangan tersebut hanya merusak kendaraan milik tentara “Israel”, namun “Israel” membalas dengan serangan udara di beberapa lokasi, sehingga menewaskan tiga orang Palestina dan melukai puluhan lainnya.
Hamas menanggapi serangan udara “Israel” dengan menembakkan roket ke “Israel” selatan. Akibat serangan tersebut beberapa orang dilaporkan mengalami luka ringan.
“Israel” secara berkala terus meluncurkan serangan udara di Gaza dengan dalih menargetkan lokasi gerakan Hamas. (Rafa/arrahmah.com)