DAMASKUS (Arrahmah.id) – “Israel” telah melakukan serangan udara di dekat ibu kota Suriah, Damaskus, melukai dua tentara rezim Suriah, kantor berita rezim Suriah melaporkan.
Kantor berita SANA melaporkan pada Rabu pagi (19/7/2023) bahwa pertahanan udara Suriah telah menghadapi rudal-rudal “Israel” yang diluncurkan pada pukul 00.25 waktu setempat dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki “Israel” dan “menembak jatuh sebagian besar rudal-rudal tersebut”.
SANA, mengutip sumber-sumber militer, mengatakan bahwa dua tentara Suriah terluka dalam serangan rudal tersebut dan ada “beberapa kerugian material”.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sebuah lembaga pemantau perang yang berbasis di Inggris, mengatakan bahwa serangan udara tersebut menandai ke-20 kalinya “Israel” menyerang target-target di Suriah sepanjang tahun ini.
Serangan-serangan tersebut menargetkan posisi-posisi militer di dekat bandara di kota Dimas dan juga jalan raya Beirut-Damaskus di sebelah barat ibu kota, di mana para anggota elit militer Suriah ditempatkan, demikian menurut pemantau tersebut.
SOHR, yang memiliki jaringan sumber yang luas di negara yang dilanda perang tersebut, mengatakan bahwa rudal-rudal tersebut menghantam gudang-gudang milik kelompok bersenjata “Hizbullah” Libanon, yang merupakan sekutu rezim Suriah, dan menyebabkan kebakaran.
“Israel” telah melakukan ratusan serangan udara ke wilayah Suriah yang dikuasai rezim dalam beberapa tahun terakhir, namun jarang sekali mengaku bertanggung jawab.
Serangan udara “Israel” yang terakhir dilaporkan terjadi pada 2 Juli, ketika militer rezim Suriah mengatakan bahwa “Israel” telah menyerang daerah-daerah di dekat kota Homs, Suriah tengah, menyebabkan kerusakan material namun tidak ada korban jiwa.
“Israel” juga telah menyerang bandara internasional di Damaskus dan kota Aleppo di Suriah utara beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir, dan seringkali membuat fasilitas-fasilitas tersebut tidak berfungsi untuk sementara waktu.
Meskipun “Israel” jarang mengomentari serangannya di Suriah, “Israel” telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, untuk memperluas wilayahnya di Suriah. (haninmazaya/arrahmah.id)