GAZA (Arrahmah.com) – Serangan udara “ISrael” membunuh satu lagi warga sipil Palestina di dekat perbatasan Jalur Gaza pada Kamis (5/4/2018), menurut pernyataan pejabat kesehatan Palestina.
Sebelumnya seorang warga Palestina yang terluka akibat tembakan di kepalanya selama aksi unjuk rasa memperingati Hari Tanah pada Jum’at pekan lalu, meninggal dunia karena luka-lukanya.
Jumlah korban tewas dalam satu pekan terakhir mencapai 21 orang, lansir Al Jazeera.
Protes massal yang disebut “The Great March Return”, diselenggarakan oleh kelompok-kelompok masyarakat sipil dan didukung oleh semua faksi politik untuk menyerukan hak kembalinya pengungsi Palestina.
Ini menandai awal dari enam minggu aksi unjuk rasa yang direncanakan, dimulai pada Hari Tanah, sebuah peristiwa yang memperingati gugurnya enam warga Palestina yang ditembak mati oleh pasukan pendudukan “Israel” setelah memprotes penyitaan atas petak besar tanah milik mereka pada 30 Maret 1976. Aksi akan berakhir pada 15 Mei atau Hari Nakba, yang memperingati 70 tahun sejak pembersihan etnis 750.000 orang Palestina oleh milisi Zionis dari desa-desa dan kota-kota mereka.
Para pengunjuk rasa di Gaza berkumpul di lima titik berbeda di sepanjang perbatasan.
Penembak jitu “Israel” dan tentara lainnya menembaki ribuan demonstran damai, mengakibatkan lebih dari 1.500 warga Palestina terluka. (haninmazaya/arrahmah.com)