JENIN (Arrahmah.id) – Seorang pemimpin senior Perlawanan syahid dan delapan lainnya terluka dalam serangan udara ‘Israel’ terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan, Saraya al-Quds, sayap militer gerakan perlawanan Jihad Islam membenarkan bahwa Islam Khamaysa dibunuh dalam serangan udara pada Jumat (17/5/2024).
▪️The body of Islam Khamaysa, the leader of the Al-Quds Brigades Jenin Battalion, who was martyred in an Israeli air strike on the Jenin camp last night pic.twitter.com/lfBQkoi1u1
— Hassan Afeef janbu (@hassanafeef777) May 18, 2024
Khamaysa adalah pemimpin Brigade Jenin dalam gerakan tersebut “yang menjadi syuhada akibat serangan udara Zionis yang berbahaya di kamp Jenin,” kata pernyataan itu.
Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi satu orang syahid dan delapan lainnya luka-luka, serta lima orang mengalami luka akibat pecahan peluru.
Menurut The Times of Israel, “Pasukan Pertahanan ‘Israel’ mengatakan sebuah jet tempur melakukan serangan tersebut, hal yang jarang terjadi di Tepi Barat.”
Rumah Diratakan
Kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan bahwa seorang gadis muda termasuk di antara mereka yang terluka dalam serangan udara tersebut. Dia menderita luka ringan akibat pecahan peluru akibat serangan udara ‘Israel’ dan ledakan besar berikutnya.
Serangan udara tersebut juga menghancurkan rumah yang menjadi sasaran, meratakannya dengan tanah, dan menyebabkan kerusakan pada rumah, properti, dan infrastruktur di sekitarnya.
Ratusan warga Palestina berkumpul pada Sabtu (18/5) untuk menghadiri pemakaman pemimpin perlawanan tersebut.
Dalam pernyataannya, Saraya Al Quds berjanji untuk tetap istiqomah dalam perjuangan dengan mengatakan, “Kami memberi tahu penjajah pengecut ini bahwa… Penindasan Anda hanya akan meningkatkan kekuatan dan ketahanan kami.”
Ketegangan meningkat di Tepi Barat sejak ‘Israel’ memulai serangan genosida di Jalur Gaza setelah operasi perlawanan pada 7 Oktober. (zarahamala/arrahmah.id)