QUNAITIRAH (Arrahmah.com) – Tiga militan yang didukung Iran tewas dalam serangan yang melanda provinsi selatan Suriah Qunaitirah, menurut laporan kelompok pemantau pada Rabu (21/10/2020).
Ketiganya berasal dari Perlawanan Suriah untuk Pembebasan Golan, sebuah kelompok yang terkait dengan gerakan “Hizbullah” Libanon, kata Rami Abdurrahman, kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris.
Kelompok itu dibentuk lebih dari enam tahun lalu untuk melancarkan serangan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki “Israel”.
Setidaknya satu dari pejuang yang terbunuh adalah orang Suriah, kata SOHR, tetapi kewarganegaraan dari dua lainnya tetap tidak jelas.
Kantor berita rezim Suriah SANA, melaporkan serangan “Israel” di sebuah “sekolah” di pedesaan utara Qunaitirah tak lama setelah tengah malam, tetapi tidak menyebutkan korban.
Abdurrahman mengatakan bahwa pejuang yang didukung Iran tinggal di dalam fasilitas itu pada malam serangan terjadi.
Bersama dengan Rusia, musuh bebuyutan “Israel”, Iran, telah menjadi pendukung utama rezim Damaskus dalam perang saudara selama sembilan tahun.
“Israel” telah melakukan ratusan serangan udara dan rudal di Suriah sejak perang meletus pada 2011, menargetkan pasukan Hizbullah Iran dan Libanon serta pasukan rezim Asad.
Tentara “Israel” jarang mengakui serangan individu. (haninmazaya/arrahmah.com)