Gaza (arrahmah.com) – Seorang ibu dan 5 orang anaknya gugur dalam pembantaian baru yang dilakukan pesawat pembunuh Zionis Israel F16 yang menggempur rumah mereka di al Buraij, Jalur Gaza tengah. Angka ini menambah jumlah korban meninggal di Jalur Gaza menjadi 1151 syuhada, seprohnya anak-anak dan kaum wanita.
Sumber-sumber medis menyebutkan serangan udara Zionis Israel secara barbar mengakibatkan seorang ibu bernama Manal al Batran (35) gugur bersama lima orang anaknya. Mereka adalah Bilal (2), Izzuddin (3), Iman (9), Ihsan (10) dan Islam (15).
Sumber-sumber medis, Jum’at (16/01) sore juga menyebutkan 2 orang warga Palestina, Husam Abu Diqa (27) dan Ra’fat Abu Ala (40), gugur setelah sepeda motor keduanya dihantam serangan Israel di al Fakhuri dan Bani Sahila.
Pasukan penjajah Zionis Israel terus melanjutkan agresinya di berbagai wilayah di Jalur Gaza sejak Jum’at (16/01) pagi. Aksi pembersihan etnis yang dilakukan Israel dengan target warga sipil dan fasilitas keseharan ini sudah memasuki hari yang ke-22.
Sumber-sumber medis sebelumnya menyebutkan seorang bocah bernama Isa Ermala (14) gugur dan 4 lainnya terluka akibat serangan udara Israel dekat pasar al Najmah di kamp pengungsi Shabura di kota Rafah, wilayah selatan Jalur Gaza. Sementara 8 orang lainnya terluka dalam agresi darat di daerah Shufa.
Sebelumnya 10 orang warga juga gugur dalam serangan udara di Gaza dan Beit Lahiya. Dua orang lainnya gugur akibat luka parah yang dialaminya. Pasukan militer Israel juga menggempur sekitar masjid al Amin dan masjid Khaled bin Walid di sisi barat dan kamp pengungsi Khan Yunis yang mengakibatkan seorang warga Abu Rizq terluka bersama anaknya Nurah (4).
Pesawat tempur Israel Jum’at pagi menggempur kantor polisi utama di Khan Yunis dan mengakibatkan hancur total dan kerusakan besar pada kantor pertolongan pertama di Khan Yunis. Melalui darat laut dan udara pasukan Israel menembakkan puluhan bom pospos ke berbagai arah di kota Khan Yunis.
Sementara di wilayah utara Jalur Gaza terjadi aksi-aksi gempuran sengit yang difokuskan di Jabalia dan Beit Lahiyah serta terjadi baku senjata sengit tanpa henti.(Prince of Jihad/infopalestina/arrahmah.com)