DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah pada hari Sabtu (20/9/2014) melancarkan 14 kali serangan udara terhadap kota Adra, propinsi pinggiran Damaskus dalam upaya merebut kembali kota tersebut dari tangan mujahidin Islam. Pesawat tempur rezim juga membombardir beberapa wilayah di pinggiran Damaskus, Homs, Hamah, dan Aleppo sehingga menewaskan dan mencederai banyak warga sipil, Al-Jazeera melaporkan.
Serangan udara rezim Nushairiyah ke kota Adra dipusatkan terhadap wilayah Jallab, pabrik gula, Matahin, rumah sakit, kawasan Barid, dataran tinggi Kurdi, dan jalan raya yang menghubungkan kota Adra dengan kota Douma di distrik Ghautah timur yang dikuasai oleh mujahidin Islam dan FSA.
Rezim Nushairiyah Suriah juga menghujani kota Adra dengan tembakan artileri berat dan rudal darat – darat. Serangan tersebut terutama ditujukan ke wilayah Haush Nasri, Haush Farah, dan rumah sakit dalam kota Adra.
Dalam rangkaian serangan tersebut, rezim Nushairiyah Suriah selama beberapa jam memutuskan jalan raya internasional yang menghubungka propinsi Damaskus dan Homs, di dekat kamp pengungsian Wafidin yang terletak di ujung kota Douma. Rezim melakukan hal itu untuk mengirimkan bantuan militer lebih besar bagi pasukannya yang menyerang kota Adra.
Beberapa warga sipil gugur da cedera oleh bombardir artileri berat rezim Nushairiyah Suriah terhadap wilayah Deir Makir, pinggiran Damaskus barat, yang menjadi tempat pengungsian bagi ratusan penduduk propinsi Qunaitirah. Serangan udara rezim Nushairiyah Suriah juga menghantam desa Jaubar, kota Damaskus timur.
Operasi militer besar-besaran ini digelar rezim Nushairiyah Suriah untuk merebut kembali desa Dukhaniyah, desa Jaubar di ibukota Damaskus, kota Adra dan kota Adra Al-Ummaliyah di pinggiran Damaskus.
Penduduk distrik Ghautah timur mengungkapkan kekhawatiran mereka akan kemungkinan penggunaan gaz beracun oleh rezim Nushairiyah Suriah. Kekhawtiran itu mengacu kepada pengalaman-pengalaman sebelumnya, saat rezim mempergunakan gaz beracun sehingga membunuh ratusan warga sipil di Ghautah timur.
Kota Adra telah dikuasai mujahidin Islam dan FSA sejak 1 tahun delapan bulan silam. Sementara itu kota Adra Al-Ummaliyah telah dikuasai mujahidin Islam dan FSA sejak 1 tahun silam. Pembebasan kota Adra Al-Ummaliyah merupakan hasil operasi gabungan tiga kelompok jihad terbesar di propinsi pinggiran Damaskus; Jabhah Nushrah, Jabhah Islamiyah dan Ittihad Islami li-Ajnad Asy-Syam.
(muhib al majdi/arrahmah.com)