KANO (Arrahmah.id) — Militer Nigeria telah melenyapkan enam komandan kelompok militan Islamic State West Africa Provience (ISWAP) melalui serangan udara di negara bagian Borno, kata seorang pejabat, Ahad (20/2/2022).
Mereka termasuk Amir Buba Danfulani, seorang komandan senior ISWAP yang ditugaskan merekrut warga, kata juru bicara Angkatan Udara Nigeria Komodor Udara Edward Gabkwet.
Namun, dilansir BBC (21/2), serangan AU Nigeria ini juga menghantam sebuah desa kecil di Niger dan menewaskan 12 orang. Badan amal medis Medecins Sans Frontieres (MSF) mengatakan, dari 12 korban tewas, empat di antaranya anak-anak.
“Salah satu dari anak-anak ini meninggal tak lama setelah tiba di Rumah Sakit Distrik Madarounfa. Sementara dua lainnya meninggal setelah dipindahkan ke rumah sakit daerah di Maradi,” kata MSF dalam sebuah pernyataan.
Mereka menambahkan, anak keempat yang tewas itu masih berusia 20 bulan. Selain itu, enam orang korban tewas di tempat telah berusia dewasa. Dua korban lain, meninggal setelah dipindahkan ke rumah sakit di Maradi.
Adapun lima pemimpin kelompok ISWAP lainnya yang tewas dalam serangan udara itu, adalah Musa Amir Jaish, Mahd Maluma, Abu Ubaida, Abu Hamza, dan Abu Nura Umarun Leni.
Komandan AU Nigeria Edward Gabkwet mengatakan jet tempur Super Tucano, helikopter, dan pesawat lainnya dikerahkan dalam operasi selama sepekan yang dilakukan secara bersamaan di lokasi yang berbeda.
Dia mengatakan operasi serupa dilakukan di Parisu dan Njimia di dalam Hutan Sambisa, di mana tiga jenis pesawat berbeda untuk tujuan tertentu membombardir target.
Namun menurut Souley Harouna, perwakilan MSF di Niger, serangan itu sebagian malah menyasar warga desa tak berdosa.
Mengutip para penyintas, MSF mengatakan sebuah jet pertama terbang di atas dusun Nachambe dekat Desa Garin Kaoura, Distrik Madarounfa, yang terletak beberapa kilometer dari perbatasan Nigeria.
Selanjutnya, dilaporkan jet itu terbang lagi di atas dusun dan mulai menembaki hingga jatuh korban. (hanoum/arrahmah.id)