GHAZNI (Arrahmah.com) – Sedikitnya 24 pekerja keamanan pada satu lokasi di Provinsi Ghazni, Afghanistan, tewas oleh serangan udara AS.
Gubernur di Provinsi tersebut menyebut peristiwa tersebut sebagai “serangan brutal”.
Seorang pejabat pemerintahan di provinsi tersebut mengatakan AS melakukan serangan udara yang menghantam beberapa pos keamanan yang dioperasikan untuk menjaga proyek pembangunan jalan.
Bombardir
Serangan udara AS baru saja terjadi di bagian tenggara Provinsi Khost yang menewaskan 9 tentara Afghanistan beberapa hari lalu.
Ratusan warga sipil pun telah tewas dalam operasi militer yang dilakukan tentara AS dan NATO dalam tahun ini.
Wartawan Al-Jazeera, Hashem Ahelbarra mengatakan, serangan-serangan seperti itu menciptakan “anti-amerika dan anti-Inggris” di dalam negeri.
“Selama beberapa minggu terakhir, telah terjadi bombardier yang dilakukan di Khost, Helmand dan Herat, dimana terjadi kecelakaan-kecelakaan terhadap warga sipil,” ujar Hashem.
“Amerika mengatakan, mereka sangat pintar, sangat teliti dalam melakukan serangan-serangan….. Tetapi penduduk Afghanistan mengatakan, mereka telah melihat banyak korban, banyak kasus terjadi, namun di sana tidak terdapat pejuang Taliban yang menjadi korban.” Lanjutnya. (Hanin Mazaya/Arrahmah.com)