RAQQA (Arrahmah.com) – Serentetan serangan udara pengecut yang dilancarkan oleh pasukan koalisi pimpinan AS dan serangan artileri Pasukan Demokratik Suriah (SDF) telah menewaskan sedikitnya 48 warga sipil dan melukai 40 lainnya di provinsi Raqqa, ujar laporan kelompok pemantau pada Kamis (27/7/2017).
Pemboman udara dan darat yang menggempur wilayah yang dikendalikan oleh ISIs telah meninggalkan 90 orang tewas dan terluka, Raqqa Is Being Slaughtered Silently melaporkan seperti dilansir Zaman Alwasl.
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, ISIS mengatakan bahwa 60 tentara SDF yang didukung AS telah tewas dalam serangan di kota Al-Karaman, daerah pedesaan timur.
Pada Rabu (26/7), serangan udara oleh pasukan koalisi pimpinan AS telah membunuh 29 orang termasuk 8 anak di Raqqa, ujar Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berbasis di Inggris.
Didukung oleh AS, pasukan Kurdi SDF telah melakukan serangan selama berbulan-bulan terhadap Raqqa.
Puluhan ribu warga sipil telah melarikan diri saat kekerasan meningkat beberapa bulan terakhir. Mereka yang telah berhasil melarikan diri menceritakan kisah mengerikan tentang menghindari tembakan penembak jitu dan ranjau atau penyelundup yang memimpin jalan mereka keluar.
Bulan lalu, koordinator kelompok Dokter Tanpa Perbatasan (MSF) Suriah, Puk Leenders mengatakan bahwa pertempuran di Raqqa telah menciptakan krisis kemanusiaan.
“Ada pasokan, namun sangat sangat langka dan kebutuhan penduduknya sangat tinggi,” ujar Leenders. (haninmazaya/arrahmah.com)