SINJAR (Arrahmah.id) – Turki meluncurkan gelombang serangan udara oleh 60 pesawat tempur pada Rabu pagi (2/2/2022) yang menargetkan posisi milisi Kurdi di wilayah utara Irak dan Suriah.
Militer Turki mengatakan serangan udara menghantam Derik di Suriah utara, dan Sinjar dan Karacak di Irak utara. Sasarannya adalah militan PKK yang dilarang di Turki, yang memiliki pangkalan di Irak, dan milisi YPG Kurdi Suriah. Turki menganggap kedua kelompok itu sebagai teroris, lansir Arab News.
Menteri Pertahanan Hulusi Akar mengatakan “banyak teroris” tewas.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, mengatakan empat staf keamanan tewas dalam serangan udara di pembangkit listrik yang dikelola Kurdi dekat Al-Malikiyah di provinsi Hasakah.
Militer Irak mengutuk apa yang disebutnya sebagai penyusupan Turki ke wilayah udara Irak sebagai pelanggaran kedaulatannya, meskipun Baghdad secara luas dianggap memberi Ankara kebebasan untuk menyerang para militan.
Mereka meminta Ankara “untuk mengakhiri pelanggaran ini,” dan mengatakan “Irak sepenuhnya siap untuk bekerja sama (dengan Ankara) untuk menstabilkan situasi di perbatasan.”
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS, tentara de facto semi-otonom pemerintah Kurdi, mengatakan empat pejuangnya tewas dalam serangan itu dan bersumpah akan membalas dendam terhadap Turki.
YPG –yang membentuk tulang punggung SDF yang memerangi ISIS di Suriah– juga mengutuk serangan udara Turki, yang menyusul serangan oleh ISIS di sebuah penjara di provinsi Hasakah bulan lalu dalam upaya untuk membebaskan para pejuang mereka.
“Turki mencoba melanjutkan apa yang dimulai Daesh,” klaim YPG. “Semua orang harus mengambil tindakan terhadap serangan ini sekarang.”
YPG dipandang oleh Ankara sebagai cabang PKK di Suriah.
Pada Rabu, penembakan di kota Al-Bab yang dikuasai Turki di Suriah utara menewaskan delapan orang, termasuk lima warga sipil, menurut SOHR yang mengandalkan jaringan sumber di wilayah Suriah.
Pasukan Turki meningkatkan serangan di timur laut Suriah pada Rabu malam, menembaki “sekitar 20 desa dan situs di pedesaan Hasakah dan utara provinsi Raqqa,” tambah SOHR.
Dikatakan serangan itu menargetkan daerah pemukiman dan membuat banyak orang mengungsi.
Serangan Turki terjadi beberapa jam setelah ratusan pelayat berkumpul di Al-Malikiyah untuk pemakaman massal menghormati kombatan Kurdi yang tewas dalam pertempuran selama seminggu dengan militan ISIS yang telah menyerang penjara Gweiran pada 20 Januari. (haninmazaya/arrahmah.id)