MISSISSIPI (Arrahmah.id) – Sedikitnya 23 orang telah tewas setelah tornado dan badai besar melanda negara bagian Mississippi, Amerika Serikat.
Badan Manajemen Darurat Mississippi (MEMA) mengatakan bahwa ada “puluhan korban luka-luka” dan empat orang hilang ketika tim SAR menyisir reruntuhan untuk mencari korban yang selamat setelah badai menghantam Silver City di Mississippi Barat.
“Sayangnya, angka-angka ini diperkirakan akan berubah,” katanya, merujuk pada jumlah korban tewas, lansir Al Jazeera.
Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung di wilayah Sharkey dan Humphreys, sekitar 110 km (70 mil) di sebelah utara ibu kota negara bagian Jackson, menurut penyiar ABC.
“Kami telah mengaktifkan bantuan medis, menambah jumlah ambulans dan aset-aset darurat lainnya bagi mereka yang terkena dampak. Pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung,” kata Gubernur Tate Reeves di Twitter, memperingatkan warga untuk “memperhatikan laporan cuaca dan tetap berhati-hati”.
Presiden Joe Biden pada Sabtu (25/3/2023) berjanji untuk memberikan bantuan darurat bagi para korban.
“Gambar-gambar dari seluruh Mississippi sangat memilukan,” katanya dalam sebuah pernyataan. “Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk membantu. Kami akan berada di sana selama dibutuhkan.”
Kota-kota pedesaan Silver City dan Rolling Fork melaporkan kehancuran saat tornado menyapu timur laut dengan kecepatan 113 km/jam (70 mph) tanpa melemah, berpacu menuju Alabama melalui kota-kota, termasuk Winona dan Amory, hingga malam hari.
Wali kota Rolling Fork, Eldridge Walker, mengatakan kepada CNN bahwa kotanya pada dasarnya musnah.
“Kota saya telah lenyap. Tapi kami tangguh dan kami akan kembali dengan kuat,” katanya. (haninmazaya/arrahmah.id)