JENIN (Arrahmah.id) – Dua pesawat tak berawak ‘Israel’ menargetkan dua kendaraan di Jenin pada Selasa (6/8/2024), di Tepi Barat utara, yang mengakibatkan tewasnya lima pemuda Palestina.
Drone tersebut menargetkan dua kendaraan secara terpisah pagi ini di wilayah timur kota Jenin, menurut Al-Jazeera.
Selain itu, pasukan khusus ‘Israel’ melakukan serangan di kota Ukaba di utara Tubas, dekat Nablus, menewaskan empat warga Palestina.
Kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan bahwa beberapa korban diidentifikasi sebagai Bilal Izz al-Din Sawafta (14), Ayser Muhammad Qasim Abu Ara (37), Ahmed Hussam al-Din Kamel al-Saadi (18), Nour Muhammad Yassin al-Yassin (19), dan Ameed Yassin Ghanem (19).
Pasukan pendudukan ‘Israel’ menembaki ambulans yang mencegah mereka mencapai korban sebagaimana dilaporkan oleh Bulan Sabit Merah Palestina. Juru bicara militer ‘Israel’ mengklaim bahwa operasi tersebut menargetkan “sel-sel bersenjata” di wilayah Jenin.
Insiden terbaru ini terjadi pada hari kedua serbuan pasukan pendudukan ‘Israel’ di Jenin yang diperkuat oleh buldoser militer, yang melakukan sabotase dan penghancuran infrastruktur daerah tersebut secara besar-besaran.
An Israeli airstrike targeted a vehicle east of #Jenin.
FOLLOW OUR LIVE BLOG https://t.co/7dFO9SIBIa pic.twitter.com/KCRcU6aFVy
— The Palestine Chronicle (@PalestineChron) August 6, 2024
Sementara itu, Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Palestina Hamas, mengumumkan bahwa para pejuangnya bersama para pejuang perlawanan lainnya menghadapi serangan militer ‘Israel’ di Jenin dan kampnya dengan sekuat tenaga.
Secara paralel, Batalyon Jenin dari Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina, mengonfirmasi bahwa mereka meledakkan alat peledak yang telah disiapkan sebelumnya di dalam kendaraan militer ‘Israel’ di Jenin dan berhasil mengenai sasaran secara langsung.
Rumah yang terkepung
Mengutip sumber lokal, WAFA melaporkan pada Selasa sore (6/8) bahwa pasukan pendudukan ‘Israel’ menutup sebuah rumah di desa Kafr Qud, sebelah barat Jenin.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa pasukan tentara ‘Israel’ menutup sebuah rumah di desa tersebut, melukai sejumlah pemuda yang masih terkunci di dalam.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan bahwa pasukan pendudukan mencegah akses kru ambulans kepada yang terluka.
The destruction caused by the Israeli occupation forces during the ongoing raid of the Jenin refugee camp.
FOLLOW OUR LIVE BLOG https://t.co/7dFO9SIBIa pic.twitter.com/LegnvLmeeV
— The Palestine Chronicle (@PalestineChron) August 6, 2024
Penggerebekan di Tubas
Perkembangan ini terjadi beberapa jam setelah pasukan khusus ‘Israel’ melakukan serangan di kota Ukaba di utara Tubas, timur laut kota Nablus.
Pasukan ‘Israel’ menyerbu kota itu dan mengepung rumah seorang warga Palestina sambil menempatkan penembak jitu di atap rumah-rumah di sekitarnya yang mengakibatkan bentrokan antara pejuang perlawanan dan pasukan pendudukan, menurut Al-Jazeera.
Akibatnya, empat warga Palestina dilaporkan tewas dan delapan lainnya terluka.
lsraeli occupation forces kill four Palestinians, injure seven others during a military raid in Tubas, northeastern West Bank. pic.twitter.com/XQJuDLCEO3
— TIMES OF GAZA (@Timesofgaza) August 6, 2024
Eskalasi ‘Israel’ berlanjut di Tepi Barat di mana pasukan pendudukan ‘Israel’ menyerbu kamp Jalazone, sebelah utara Ramallah pada Selasa dini hari (6/8) dan menembakkan peluru tajam ke kendaraan Palestina selama serangan di kota Sinjil di sebelah utara kota, seperti dilansir Al-Jazeera.
Pasukan ‘Israel’ juga menyerbu kota Nahalin, sebelah barat Betlehem, memaksa pemilik toko di pusat kota untuk menutup toko mereka dan menahan sejumlah pemuda setelah menggeledah kendaraan mereka.
Meningkatnya operasi militer di Tepi Barat bersamaan dengan lonjakan serangan pemukim yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap warga Palestina sejak dimulainya genosida yang sedang berlangsung di Gaza pada 7 Oktober telah mengakibatkan terbunuhnya 604 warga Palestina dan melukai sekitar 5.400 lainnya di berbagai bagian Tepi Barat, menurut sumber resmi Palestina. (zarahamala/arrahmah.id)