NAZRAN (Arrahmah.com) – Menurut sumber resmi pemerintah, sebuah bom mobil meledak di halaman departemen kepolisian dan departemen dalam negeri di Nazran, saat sejumlah staf dan pegawainya sedang melakukan apel pagi pada hari Senin (17/8) pukul 09.00 waktu setempat.
Menurut laporan EMERCOM Ingushetia, insiden ini menelan korban dalam jumlah yang tidak sedikit, yakni 20 orang tewas dan di atas 130 orang cedera, 20 orang di antaranya ada dalam kondisi yang sangat kritis. Bahkan ada juga yang melaporkan 20 orang belum ditemukan dan kemungkinan tertimpa reruntuhan bangunan.
“Kami belum mengetahui secara pasti jumlah korban yang belum dievakuasi dari reruntuhan bangunan. Namun kami perkirakan ada 20 orang di sana. Proses pencarian dan penyelamatan tetap dilakukan,” kata perwakilan EMERCOM.
Melihat kondisi kerusakan bangunan yang masih dilalap api yang cukup besar, petugas mengalami kesulitan untuk melakukan pembersihan.
Sampai Senin (17/8) petang, dinyatakan kemungkinan ada lima orang polisi yang masih tertimbun.
Sementara itu, berdasarkan sumber lain, ada sekitar 25 orang dari pihak kepolisian boneka Ingushetia dan Rusia yang tewas.
Sedangkan salah satu sumber lokal Rusia, UlyanovskOnline, melaporkan jumlah korban akibat aksi isytisyhad ini berjumlah 25 orang dari kepolisian Ingushetia, dan hanya satu orang dari pihak Rusia yang mengalami luka, dan 30 mobil milik kepolisian hancur.
Media massa Rusia yang lain melaporkan ada sembilan anak yang ikut terluka dalam kejadian. Namun sayangnya, mereka tidak memberikan penjelasan yang rinci mengenai hal tersebut. (Althaf/arrahmah.com)