IDLIB (Arrahmah.id) – Sedikitnya delapan pejuang tewas dalam serangan udara Rusia pada Senin pagi (21/8/2023) yang menargetkan sebuah pangkalan oposisi di barat laut Suriah, kata kelompok pemantau perang.
“Pesawat-pesawat tempur Rusia melakukan serangan udara di pinggiran barat kota Idlib, menargetkan sebuah pangkalan militer milik Hai’ah Tahrir Syam (HTS), menewaskan sedikitnya delapan pejuang,” ujar Rami Abdel Rahman, yang mengepalai Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), seperti dilansir AFP.
Beberapa pejuang lainnya terluka dalam serangan tersebut, dengan beberapa di antaranya berada dalam kondisi kritis, ujar kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, yang mengandalkan jaringan luas sumber-sumber di dalam Suriah.
Kelompok HTS, menguasai sebagian wilayah di Provinsi Idlib, yang merupakan benteng terakhir perlawanan bersenjata terhadap pemerintahan Bashar Asad. HTS juga menguasai beberapa bagian dari provinsi Latakia, Hama dan Aleppo.
Laporan AFP mengatakan bahwa kelompok militan itu mengepung daerah tersebut setelah serangan, yang terjadi tak lama setelah tengah malam.
Rusia telah berulang kali menggempur kubu pertahanan Idlib selama bertahun-tahun.
Perang Suriah pecah pada 2011 setelah penindasan pemerintah terhadap demonstrasi damai meningkat menjadi konflik mematikan yang menarik kekuatan asing dan militan global.
Moskow adalah sekutu utama Damaskus, dan intervensinya di Suriah sejak 2015 telah membantu membalikkan keadaan menjadi menguntungkan rezim. (haninmazaya/arrahmah.id)