IDLIB (Arrahmah.com) – Sebuah misil jatuh di provinsi Idlib dan menghantam kamp untuk orang-orang terlantar dari provinsi tetangga, Hama.
Rekaman dramatis yang direkam di daerah pedesaan oleh Al Jazeera menunjukkan pria, wanita dan anak-anak yang putus asa berlarian, mencoba untuk menemukan tempat berlindung terdekat setelah serangan.
Reporter Al Jazeera, Sinem Koseoglu yang melaporkan dari Antakya di Turki selatan pada Ahad (14/1/2018), mengatakan serangan rudal tersebut merupakan pelanggaran terkuat atas kesepakatan damai yang disepakati di ibu kota Kazkhstan, Astana, baru-baru ini antara Rusia, Turki dan Iran.
Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau terluka yang mungkin jatuh dalam serangan tersebut.
Sementara itu, peningkatan serangan udara pengecut oleh pasukan rezim Asad dan Rusia telah menyebabkan gelombang baru pengungsian di wilayah yang dikuasai oleh pejuang Suriah.
Sekitar 120.000 orang telah meninggalkan rumah mereka di provinsi Idlib dalam beberapa pekan terakhir.
Sedikitnya 179 orang tewas di daerah Ghautah Timur yang terkepung dalam dua pekan terakhir, menurut laporan aktivis Suriah.
Relawan penyelamat White Helmets mengatakan bahwa banyak korban yang dirawat di rumah sakit karena mengalami sesak nafas setelah serangan yang diduga mengandung gas klorin. (haninmazaya/arrahmah.com)