SINAI (Arrahmah.com) – Sebuah roket ditembakkan dari gurun Sinai di Mesir, menghantam sebuah kota resor Israel di selatan, Kamis (5/4/2012) pagi, ujar polisi, meningkatkan kekhawatiran baru mengenai adanya aktivitas Mujahidin di semenanjung pegunungan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memperingatkan Sinai akan menjadi “zona teror”.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam serangan terhadap Eilat, sebuah tempat liburan di Laut Merah. Eilat diatur untuk menyambut ribuan pengunjuk akhir pekan ini untuk liburan Paskah.
Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab, namun Israel telah memperingatkan pelanggaran hukum yang berkembang di Sinai menyusul pemberontakan Mesir yang berhasil menggulingkan rezim Hosni Mubarak.
“Kami melihat bahwa Semenanjung Sinai berubah menjadi zona teror,” ujar Netanyahu. “Kami tidak bisa memberikan kekebalan kepada teror dan kami harus melawannya,” klaimnya.
Ketika ditanya oleh Israel Radio jika roket tersebut diluncurkan dari Sinai, kepala kepolisian Eilat, Ron Gertner mengatakan, “berdasarkan perkiraan kami dan jangkauan, iya”.
Pasukan keamanan boneka Mesir dan pesawat militer melakukan pencarian di tenggara Sinai untuk menemukan “militan” yang diyakini berada di balik peluncuran roket.
Tahun lalu, sejumlah pria bersenjata dari Sinai menyelinap ke wilayah Israel dan menyergap kendaraan di jalan raya gurun, menewaskan delapan orang warga Israel dalam serangan terkoordinasi.
Israel menuduh Mujahidin Palestina dari Gaza menyebrang ke arah Barat ke Sinai, membuat jalan mereka di sepanjang perbatasan Israel-Mesir dan menyebrang kembali ke timur ke Israel untuk melancarkan serangan.
Tembakan roket dari wilayah Gaza sering terjadi, namun yang diluncurkan dari wilayah Mesir jarang ditemukan. (haninmazaya/arrahmah.com)