COBURG (Arrahmah.com) – Mengutip laporan Pedestrian TV, Senin (29/9/2014), seorang wanita Melbourne yang berpakaian Muslim secara kejam dipukul dan didorong keluar dari kereta yang sedang melaju oleh bajingan rasis, saat hendak mendekati stasiun di utara kota.
Menurut polisi, korban berusia 26 tahun itu berdiri di dekat pintu kereta -dalam posisi bersiap untuk turun dari kereta- saat mendekati stasiun Batman di pinggiran utara Coburg. Pada saat itu, wanita lain telah mendekatinya dan mulai melakukan serangan rasial. Tak lama kemudian, penyerang menarik korbannya dengan menjambak rambut dan mencengkram lehernya.
Sementara kepala korban berulang kali dibentur-benturkan ke dinding gerbong. Saat kereta berhenti di stasiun, ia kemudian berhasil membuka pintu sebelum wanita rasis itu memaksanya keluar menuju platform saat kereta itu direm dan berhenti.
Tanpa kata-kata dusta, ini merupakan hal yang sebenarnya terjadi pada seorang penumpang yang terekam kamera cctv yang dipasang pada transportasi umum Melbourne.
Alhamdulillah, wanita korban itu dibantu oleh dua orang yang datang untuk membantu. Kini polisi meminta mereka, dan saksi-saksi lain, untuk memberikan keterangan lebih lanjut. Perilaku memalukan tersebut dianggap telah mencorengkan noda rasis terhadap kedamaian multikulturalisme di Negara Bagian Victoria, khususnya kota Melbourne yang selama ini dianggap paling ramah terhadap pendatang baru.
Berdasarkan hasil investigasi, pelaku aksi rasisme tersebut diduga kuat seorang Kaukasia, dengan tinggi sekitar 177cm tinggi, tubuhnya tegap, berambut rambut cokelat potong pendek dan alis berwarna terang. Saat terekam kamera cctv, dia mengenakan jins baggy, dengan jaket hoody hitam melebar, dan bersepatu lari.
Pihak berwenang segera mengumumkan, barang siapa menemukan pelaku, harap segera melaporkan keberadaannya. Dia bisa saja mengintai korban lainnya di alat transportasi lainnya, dengan aksi bodoh serupa.
Warga Melbourne dihimbau untuk lebih waspada akan orang-orang mencurigakan jika bepergian sendirian. Semoga ketololan rasial ini tidak terjadi lagi. Subhanallah. (adibahasan/arrahmah.com)