YAMAN (Arrahmah.com) – Serangan pesawat tak berawak membunuh empat orang di Yaman selatan pada rabu (29/3/2017), lansir WB.
Seorang pejabat keamanan setempat mengklaim mereka yang terbunuh sebagai “tersangka anggota Al-Qaeda”.
Serangan ini terjadi saat Amerika Serikat mengintensifkan serangan udara mereka di Yaman.
Serangan itu terjadi dua minggu setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump dilaporkan memberi CIA kekuatan baru untuk melakukan serangan pesawat tak berawak terhadap “sasaran ekstrimis” di Timur Tengah.
Sejak 2 Maret, AS telah meluncurkan puluhan serangan terhadap Semenanjung Arab target di Abyan dan provinsi-provinsi tetangga Shabwa dan Baida.
Dalam tiga hari pertama serangan mereka telah membunuh sedikitnya 22 orang yang mereka klaim sebagai pejuang AQAP, kata pejabat keamanan dan sumber lainnya.
Lebih dari dua tahun perang di Yaman antara pasukan pemerintah dan pemberontak Syiah Houtsi yang mengendalikan ibukota telah menciptakan kekosongan kekuasaan.
Washington menganggap AQAP sebagai lengan jaringan jihad paling berbahaya dan mengatakan bahwa dalam beberapa bulan terakhir telah merencanakan serangan terhadap Barat. (banan/arrahmah.com)