KABUL (Arrahmah.com) – Dua tentara salibis NATO dan dua tentara Afghanistan tewas dalam serangan yang dilancarkan oleh mujahidin di pangkalan militer Afghanistan di Gardez, ibukota provinsi Paktia, lapor pejabat setempat, dikutip sejumlah media pada Minggu (5/12/2010).
Sementara itu juru bicara NATO mengatakan enam pasukannya mengalami cedera.
“Terdapat beberapa ledakan di dekat pangkalan operasi di distrik Gardez,” ujar Sersan Jason Haag.
Mujahidin Afghanistan telah menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut dan melaporkan terdapat 15 tentara asing dan 20 tentara Afghanistan yang tewas.
Sudah ada 677 pasukan salibis asing yang tewas di Afghanistan selama tahun 2010. Angka ini lebih tinggi dibanding dengan tahun sebelumnya, yakni 521 pasukan.
Di tempat yang berbeda, tepatnya di provinsi Ghazni pada Sabtu (4/12), pasukan salibis pimpinan AS membunuh seorang bocah Afghan. Warga setempat menyatakan bocah perempuan itu dibunuh dalam operasi militer NATO. Sejauh ini belum ada konfirmasi apapun seputar pembunuhan ini dari pihak salibis.
Keberadaan pasukan asing yang menginvasi Afghanistan dan berdalih mengembalikan stabilitas keamanan dan perdamaian di Afghanistan ternyata hanya membuat resah rakyat Afghan. Operasi militer salibis yang diklaim ditujukan pada ‘militan’, lebih banyak menimpa warga sipil. Hingga saat ini, terhitung dari semester awal tahun 2010, lebih dari 1.200 warga harus kehilangan nyawanya akibat ulah salibis. (althaf/arrahmah.com)