BAGHDAD (Arrahmah.com) – Serangan mortar telah mengguncang pangkalan militer Amerika Serikat di Irak selatan, namun jumlah korban masih belum diketahui, Rabu (13/4/2011).
Ini adalah serangan ketiga terhadap pasukan AS yang masih bercokol di Irak dalam seminggu terakhir.
Pada Minggu (10/4), tiga roket menghantam kamp Diwaniyah, sebuah kota di selatan Baghdad.
Pada bulan Agustus 2010, Amerika Serikat telah menyatakan mengakhiri “mandat tempurnya” di Irak, namun 50.000 tentara AS masih ditempatkan di Irak dengan tujuan apa yang mereka sebut “bimbingan dan pelatihan” bagi tentara boneka Irak.
Amerika Serikat dan sekutunya menyerang Irak pada 2003 dengan tuduhan senjata pemusnah massal yang hingga kini tidak ditemukan di Irak.
Pasukan AS, mengklaim akan menarik diri sepenuhnya pada akhir 2011, tetapi baru-baru ini Robert Gates memohon untuk perpanjangan waktu penyebaran pasukannya di Irak. Entah apalagi alasan mereka agar tetap bertahan di negeri kaum Muslim tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)