IDLIB (Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah Suriah pimpinan Bashar Asad kembali memperlihatkan kebengisannya terhadap warga sipil Suriah, bombardir terbaru di Suriah barat laut pada Sabtu (6/7/2019) telah menewaskan 14 warga sipil termasuk tujuh anak.
Pesawat tempur dan helikopter melakukan serangan udara di desa Mahambel di provinsi Idlib, menewaskan 13 warga sipil termasuk tujuh anak-anak, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, seperti dilansir AFP.
Seorang wanita juga tewas dalam serangan roket rezim di pinggiran kota Khan Sheikhoun di selatan provinsi, lanjut pernyataan SOHR.
Idlib, wilayah yang berpenduduk sekitar 3 juta orang, banyak di antaranya melarikan diri dari bekas daerah yang dikuasai pejuang oposisi yang direbut kembali oleh rezim, adalah benteng besar oposisi terakhir.
Wilayah yang berada di ambang pintu Turki sebagian besar dikendalikan oleh Hai’ah Tahrir Syam (HTS), tetapi kelompok-kelompok pejuang lainnya juga memiliki kehadiran di sana.
Idlib seharusnya dilindungi dari serangan besar-besaran oleh rezim oleh kesepakatan September antara Moskow dan Ankara, tetapi Damaskus dan sekutunya Rusia telah meningkatkan pemboman mematikan mereka di wilayah itu sejak akhir April.
Lebih dari 520 warga sipil telah terbunuh sejak itu, menurut SOHR.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa 25 fasilitas kesehatan di wilayah itu telah dihantam, yang terbaru termasuk serangan kedua dalam dua bulan terhadap sebuah rumah sakit bawah tanah di kota Kafranbel, Kamis lalu.
“Serangan-serangan itu terjadi terlepas dari kenyataan bahwa koordinat rumah sakit ini sebelumnya telah dibagikan dengan pihak-pihak yang terlibat konflik dalam upaya yang terencana dan hati-hati untuk mencegah serangan terhadapnya,” kata seorang pejabat AS Jumat. (haninmazaya/arrahmah.com)