TRIPOLI (Arrahmah.com) – Kematian dan korban luka sipil Libya kembali dilaporkan setelah serangan udara NATO menghantam sebuah universitas di ibukota, Tripoli, Minggu (12/6/2011).
Gambar baru telah muncul, menunjukkan peristiwa yang terjadi setelah sebuah serangan udara salibis NATO menghantam Universitas Nasser. Serangan dilaporkan banyak menewaskan staf universitas dan mahasiswa.
Televisi negara Libya mengatakan puluhan lainnya mengalami luka, sebagian dari mereka terluka parah.
Resolusi Dewan Keamanan PBB 1973 telah menjadi dalih penegakkan zona larangan terbang di Libya untuk “melindungi” sipil Libya yang diserang tentara rezim Gaddafi. Sejak itu, NATO melancarkan banyak serangan udara sesuai dengan mandat PBB, namun banyak dari warga sipil Libya telah tewas dalam serangan brutal itu.
Sementara itu, bentrokan antara pejuang oposisi dengan tentara loyalis Gaddafi dilaporkan terjadi pada Minggu (12/6).
Setidaknya tujuh orang tewas di kota Dafniya di dekat Misurata, ujar Khaled abu Falga dari rumah sakit Hekma di Misurata. Dan 15 pejuang oposisi dan lebih dari 100 tentara Gaddafi tewas dalam pertempuran di barat kota Zawiya, sekitar 50 Km dari Tripoli, ujar Ahmed al-Hawary, juru bicara pejuang oposisi. (haninmazaya/arrahmah.com)