DAMASKUS (Arrahmah.id) – Beberapa orang tewas dan terluka dalam serangan ‘Israel’ di ibu kota Suriah, Damaskus, pada Kamis (14/11/2024), bertepatan dengan lonjakan serangan AS dan ‘Israel’ di negara tersebut.
“Musuh Israel melancarkan agresi terhadap wilayah Mazzeh dan Qudsaya di Damaskus pada Kamis,” Kantor berita Arab Suriah (SANA) melaporkan pada Kamis sore (14/11), seraya menambahkan bahwa 15 orang tewas dan 16 lainnya terluka dalam serangan itu.
Gambar yang dipublikasikan oleh SANA menunjukkan asap mengepul dari bangunan yang rusak. Rekaman video juga menunjukkan gumpalan asap yang besar.
🇮🇱🇸🇾🚨 BREAKING: Israeli attacks in Damascus kills at least 15 people! https://t.co/6b4V19zd5H pic.twitter.com/l2rP6UHoLU
— TabZ (@TabZLIVE) November 14, 2024
Koresponden Sputnik melaporkan bahwa beberapa orang tewas dan terluka di daerah Mazzeh ketika tiga rudal ‘Israel’ menghantam sebuah gedung di lingkungan tersebut. Tim pertahanan sipil dan pemadam kebakaran bergegas ke lokasi serangan udara tersebut.
Dua ledakan besar terdengar selama serangan itu, menurut Sputnik.
Radio Angkatan Darat ‘Israel’ melaporkan bahwa infrastruktur dan markas besar yang terkait dengan gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) menjadi sasaran.
‘Israel’ telah membombardir Suriah selama bertahun-tahun tetapi baru-baru ini meningkatkan kampanye kekerasan dan ilegalnya terhadap negara tersebut.
“Sekitar pukul 8:05 malam hari ini, musuh ’Israel’ melancarkan agresi udara dari arah wilayah Lebanon, yang menargetkan jembatan di Sungai Orontes (Sungai Assi) dan jalan di perbatasan Suriah-Lebanon di daerah Qusayr di pedesaan Homs,” kata seorang sumber militer kepada SANA pada Rabu malam (13/11).
Beberapa serangan lain telah terjadi di perbatasan Lebanon-Suriah dalam beberapa pekan terakhir. Tel Aviv mengklaim pihaknya menargetkan rute penyelundupan yang dilalui Hizbullah untuk mengangkut senjata ke Lebanon melalui Suriah.
Bulan lalu, ‘Israel’ membombardir kota pelabuhan Latakia dekat pangkalan udara Hmeimim Rusia.
“Israel benar-benar melancarkan serangan udara di sekitar Hmeimim. Militer kami tentu saja telah memberi tahu otoritas ‘Israel’ bahwa tindakan seperti itu yang membahayakan nyawa militer Rusia di sana tidak dapat diterima. Itulah sebabnya kami berharap insiden pada Oktober ini tidak akan terulang,” kata Utusan Khusus Rusia untuk Suriah Alexander Lavrentiev pada Rabu (13/11).
Militer AS juga telah meningkatkan serangan terhadap Suriah karena pangkalan-pangkalan Washington di negara itu baru-baru ini menjadi sasaran serangan pesawat nirawak. Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengatakan pada Rabu (13/11) November bahwa mereka mengebom “target-target yang berpihak pada Iran” di Suriah. (zarahamala/arrahmah.id)