RIYADH (Arrahmah.com) – Penembakan dari Yaman telah menewaskan dua orang di kota Saudi, ujar lembaga pertahanan sipil. Itu merupakan pelanggaran dari kesepakatan yang disetujui awal bulan lalu.
“Penembakan dari wilayah Yaman, Samtah, telah meninggalkan dua orang tewas dan seorang anak terluka,” lansir Al Arabiya pada Rabu (6/4/2016).
Arab Saudi memimpin sebuah koalisi yang membombardir milisi Syiah Houtsi selama lebih dari satu tahun dengan dalih untuk mendukung pemerintahan yang diakui secara internasional di bawah kepemimpinan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Menteri Luar Negeri Saudi, Adel A-Jubeir mengatakan pada Senin (4/4) bahwa delegasi Houtsi telah mengadakan pembicaraan di Riyadh menjelang rencana gencatan senjata yang ditengahi PBB pekan depan yang akan diikuti oleh perundingan perdamaian di Kuwait pada 18 April mendatang.
Koalisi yang dipimpin saudi mengumumkan pada 9 Maret bahwa setelah negosiasi yang ditengahi oleh tetua suku, mereka telah setuju untuk pertukaran tawanan dan “keadaan tenang” di sepanjang perbatasan untuk memungkinkan pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan.
Puluhan orang telah tewas di sepanjang perbatasan Saudi-Yaman sejak koalisi pimpinan Saudi melancarkan intervensi pada Maret tahun lalu setelah milisi Syiah Houtsi dan sekutunya menguasai banyak wilayah di Yaman, mendorong Hadi untuk melarikan diri ke pengasingan.
Di Yaman, sekitar 6.300 orang dilaporkan tewas, lebih dari setengah dari mereka adalah warga sipil yang sebagian besar telah tewas dalam serangan udara koalisi, menurut PBB. (haninmazaya/arrahmah.com)