TEHERAN (Arrahmah.id) — Pemimpin Tertinggi Syiah Iran Ayatollah Ali Khamenei mendesak negara-negara dunia untuk menghentikan ekspor minyak dan makanan ke Israel. Dia menuntut pengeboman terhadap Jalur Gaza distop.
“Pengeboman di Gaza harus segera dihentikan, jalur ekspor minyak dan pangan ke rezim Zionis harus dihentikan,” kata Khamenei seperti dilansir Reuters (1/11/2023).
Sebelumnya para petinggi agama Syiah Iran telah memperingatkan Israel akan terjadinya eskalasi, jika mereka tak segera mengakhiri agresi terhadap warga Palestina.
Iran juga mengindikasikan bahwa proksi yang didukung Teheran di Timur Tengah bakal segera mengambil tindakan.
“Dunia tidak boleh lupa bahwa dalam isu krusial di Gaza, pihak yang menentang bangsa Palestina yang tertindas adalah Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris,” ungkap Khamenei.
Sejauh ini pemerintah di Teheran juga telah mengakui bahwa pihaknya memberi dukungan moral dan finansial kepada kelompok yang menguasai Jalur Gaza.
“Salah satu tindakan Barat yang tidak tahu malu adalah menuduh pejuang Palestina melakukan terorisme,” kata Khamenei.
Sejak perang pecah serta agresi Israel ke Palestina dimulai, lebih dari 8.000 orang tewas dan belasan ribu lainnya luka-luka.
Pada Selasa (31/11), militer Israel menyerang salah satu kamp pengungsi terbesar di Gaza yakni Kamp Jabalia hingga menewaskan 50 orang.
Selain itu perang dan blokade Israel di Gaza juga menyebabkan dua rumah sakit utama yakni Rumah Sakit Al Shifa dan Rumah Sakit Indonesia di Gaza nyaris kolaps karena semakin menipisnya stok bahan bakar untuk menyalakan generator listrik. (hanoum/arrahmah.id)