JAKARTA (Arrahmah.com) – Eropa diserang, Jum’at (22/7/2011). Sebuah ledakan besar mengguncang kantor Perdana Menteri Norwegia, Jens Stoltenberg, di Oslo. Meski Perdana Menteri Norwegia dikabarkan selamat, ledakan menewaskan dua orang polisi, delapan orang terluka dan merusak kantor Perdana Menteri dan sejumlah gedung pemerintahan lainnya. Mujahidin Al Qaeda bertanggung jawab?
Eropa under attack
Eropa diserang. Sebuah ledakan terjadi pada hari Jum’at (22/7/2001), menghancurkan kantor Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg. Ledakan diyakini berasal dari bom.
Bom menghancurkan jendela dan tembok gedung. Ledakan terjadi pukul 15.30 waktu setempat. Dua orang dikabarkan tewas dan 8 lainnya luka-luka.
Ledakan langsung menghancurkan jendela gedung berlantai 7 ini. Nampak puing-puing berserakan di jalanan dan asap cokelat mengepul di atas pusat kota. Sementara polisi menyatakan PM Norwegia Stoltenberg selamat dari insiden tersebut.
Gambar televisi dari tempat kejadian menunjukkan puing dan pecahan kaca jendela tersebar di jalan-jalan serta asap keluar dari beberapa bangunan. Tampak pula puing-puing sebuah mobil di jalan. Menurut surat kabar NRK, semua jalan menuju pusat kota ditutup.
Al Qaeda sudah peringatkan?
Seperti dikutip dari reuters, Jumat (22/7/2011), belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab terhadap insiden ini. NRK radio mengatakan serangan bom ini diprediksi akan membawa kekerasan politik global terhadap kota Skandinavia yang tenang selama ini.
Sementara itu, dari forum jihad Ansar ada sebuah threat dengan rubric “Breaking News” member judul bahwa mujahidin telah member peringatan sebelum ledakan terjadi di Oslo. Dalam threat tersebut ditulis :
“Seorang pengguna forum Shumukh Al Islam, dengan nama “Amir Grozny” yang diduga mujahidin level atas Al Qaeda telah memberikan peringatan kepada Perdana Menteri Norwegia. Dia mengatakan : “Anda hanya memiliki sedikit waktu untuk menarik pasukan Anda dari kuburan Khorasan atau, .. Anda akan melihat darah mengalir di jalanan.”
Apakah mujahidin Al Qaeda di balik seangan di Oslo ini?
Wallahu’alam bis showab!
(M Fachry/arrahmah.com)