SURIAH (Arrahmah.com) – Syiah “Hizbullah” pada Ahad (18/1/2015) mengaku seorang komandan seniornya, Jihad Imad Mughniyeh, dan sejumlah perwira Iran tewas oleh serangan udara “Israel” di dataran tinggi Golan, provinsi Qunaithirah, Suriah.
Mereka dikabarkan tewas dalam satu mobil ketika melakukan perjalanan di wilayah yang disengketakan itu. Berita ini dilansir oleh berbagai media internasional. Mereka melaporkan bahwa berita tersebut berasal dari satu sumber, yaitu pernyataan Syiah “Hizbullah”.
Di sisi lain, sebagaimana dilansir portal berita Arab arabi21.com, berbagai akun loyalis organisasi Jabhah Nushrah, pada Ahad (18/1), menegaskan bahwa Jihad Imad Mughniyeh dan empat perwira Iran tewas oleh operasi penyergapan yang dilancarkan Mujahidin Jabhah Nushrah di daerah Jurud, Qalamoon, selatan Suriah.
Kiblat.net melaporkan akun-akun itu membantah bahwa mereka tewas akibat serangan udara “Israel” di Qunaithirah, sebagaimana diklaim Syiah “Hizbullah”.
Akun Twitter kantor berita pro mujahidin Suriah Suriyah Al-Aan menegaskan bahwa komandan Syiah “Hizbullah” itu tewas akibat pertempuran di Qalamoon. Hal itu berdasarkan keterangan yang diberikan oleh para komandan Jabhah Nushrah.
“Bangkai anggota Halisy (sebutan jelek untuk Syiah “Hizbullah”) bergelimpangan dalam pertempuran di Jurud Qalamoon, di antaranya komandan Jihad Imad Mughniyeh. Hari ini, “Hizbullah” mengklaim komandannya itu tewas akibat serangan ‘Israel’,” tulis kantor berita tersebut.
Hal senada diungkapkan Abu Azam Al-Idlibi, salah satu anggota Jabhah Nushrah. Ia menegaskan bahwa Imad Mughniyeh tewas di Qalamoon.
“Seorang komandan Halisy Jihad Imad Mughniyeh tewas dalam penyergapan di Jurud Qalamoon. Suriah menjadi kuburan agen-agen Persia, dengan izin Allah,” tulisnya.
Dalam twitnya itu, Abu Azam menantang Syiah “Hizbullah” untuk memperlihatkan foto mayat komandannya itu dalam dua hari jika benar bahwa dia tewas oleh serangan “Israel”. Namun jika tidak, maka komandan tersebut terbukti tewas di tangan mujahidin.
“Jika foto mayat komandan Hizbullat itu dirilis dalam dua hari ini, maka benar dia tewas akibat serangan Yahudi. Akan tetapi jika tidak dikeluarkan, bergembiralah, komandan tersebut tewas di tangan mujahidin,” tantang Abu Azam.
Imad Mughniyeh merupakan komandan penting Syiah “Hizbullah” asal Lebanon. Ayahnya yang juga menjadi seorang komandan “Hizbullah” disebut-sebut tewas oleh serangan “Israel” pada 2008 silam.
Syiah “Hizbullah” Lebanon kerap melakukan propaganda bahwa mereka satu-satunya penentang Yahudi terkuat di Timur Tengah. Pada 2006, mereka meluncurkan ratusan roket ke arah “Israel” untuk mendapatkan citra perlawanan yang kuat. Akan tetapi, roket-roket itu sengaja ditembakkan tidak tepat sasaran.
(banan/arrahmah.com)