DAMASKUS (Arrahmah.com) – Serangan “Israel” di bandara Damaskus menewaskan tujuh kombatan, kelompok pemantau perang mengatakan pada Jumat (14/2/2020). Ini adalah serangan terbaru dalam serangkaian serangan yang menargetkan kehadiran militer Iran di Suriah.
Media rezim Suriah mengklaim bahwa pertahanan udaranya mencegat rudal di ibu kota semalam, sementara “Israel” tidak segera mengomentari serangan itu.
“Israel” secara rutin menembakkan rudal pada apa yang dikatakannya adalah target Iran di Suriah, di mana pasukan elit Iran dan milisi sekutu memainkan peran kunci.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), serangan yang diluncurkan Kamis malam mengenai sasaran militer di area bandara internasional.
Rami Abdurrahman, direktur SOHR yang berbasis di Inggris, mengatakan yang tewas adalah tiga tentara rezim Suriah dan empat anggota Garda Revolusi Iran.
Di antara yang tewas adalah Kolonel Angkatan Udara Numair Darwish, kapten dari Ilyushin Il-76 yang beroperasi sebagai pesawat sipil Syrianair untuk mengirim senjata, uang, dan kargo lainnya dari Rusia dan Iran, kata sumber kepada Zaman Alwasl.
Satu sumber tentara rezim yang dikutip oleh SANA mengatakan serangan itu terjadi pada pukul 11:45 malam, waktu setempat, ketika seorang koresponden AFP di Damaskus mendengar ledakan keras.
Dikatakan bahwa rudal diluncurkan dari Dataran Tinggi Golan.
Beberapa rudal dicegat sebelum mereka dapat mencapai target mereka, menurut klaim SANA, yang jarang mengakui korban di antara militer rezim atau Iran.
SOHR mengatakan target di area bandara, telah berulang kali terkena serangan serupa, termasuk depot senjata. (haninmazaya/arrahmah.com)