LONDON (Arrahmah.com) – Tindakan kriminal terhadap Muslim di London meningkat tiga kali lipat pasca serangan di Paris. Muslim di Inggris khawatir akan terjadi serangan berikutnya setelah anggota parlemen Inggris memperpanjang serangan udara di Irak dan Suriah, lansir RT (4/12/2015).
Pada 10 November, tiga hari sebelum serangan di Paris, 24 tindakan kriminal terhadap Muslim dilaporkan kepada polisi. Setelah serangan di Paris, tercatat ada 76 tindakan kriminal hingga 24 November.
Muslim di London takut atas serangan yang lebih besar akibat dari keputusan parlemen untuk meluncurkan serangan udara di Suriah.
Berbicara kepada BBC, Mussurut Zia dari Jaringan Wanita Muslim Inggris, mengatakan situasi di Suriah meningkatkan kemungkinan mereka menjadi sasaran.
Tell MAMA (Measuring Anti-Muslim Attack), jaringan dukungan bagi mereka yang mengalami kekerasan anti-Muslim, telah membenarkan statistik tersebut.
Berbicara kepada IBT, juru kampanye kelompok, Fiyal Mughal mengatakan, “Angka-angka ini tidak mengejutkan dan sejalan dengan apa yang kita lihat.”
Tell MAMA mencatat serangan terhadap Muslimah di Tooting, London Selatan pada Kamis. Seorang Muslimah berhijab sedang berada di dalam bus ketika tiba-tiba ia dipukul dua kali oleh seorang laki-laki, kemudian pria itu turun dari bus.
Polisi mencatat kasus Islamofobia telah meningkat secara dramatis antara Oktober 2014 dan 2015, naik 41,8 persen.
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Tell MAMA pada Oktober 2015 mengatakan sebagian besar kasus anti-Muslim mengincar Muslimah bercadar.
(fath/arrahmah.com)