KUNDUZ (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) melancarkan serangkaian serangan terpisah terhadap pasukan boneka Afghanistan di utara negara itu, menewaskan sedikitnya 37 orang, menurut pernyataan pejabat provinsi pada Senin (10/9/2018).
Mohammad Yousuf Ayubi, kepala dewan provinsi di Kunduz mengatakan bahwa setidaknya 13 pasukan keamanan tewas dalam serangan di sebuah pos pemeriksaan di distrik Dashti Archi, dengan 15 tentara lainnya terluka. Baku tembak dimulai pada Ahad (9/9) malam dan berlanjut hingga Senin (10/9) pagi, lansir Zaman Alwasl.
Sementara itu, di provinsi Jawzjan, Kepala Polisi Jenderal Faqir Mohammad Jawzjani mengatakan Taliban (IIA) menyerang distrik Khamyab dari beberapa arah berbeda, memaksa pasukan Afghanistan menarik diri dari markas distrik.
“Ada pertempuran sengit dan kami tidak ingin rumah-rumah sipil hancur, atau ada korban sipil,” klaim Jawzjani. Dia mengatakan bahwa sedikitnya delapan polisi tewas dan tiga lainnya luka-luka.
Juru bicara IIA, Zabiullah Mujahid mengaku kelompoknya bertanggung jawab atas serangan di provinsi Kunduz dan Jawzjan.
Serangan lainnya membunh 14 polisi boneka dan milisi pro-pemerintah di distrik Dara Suf, provinsi Samangan. Juru bicara provinsi Sediq Azizi mengatakan enam lainnya terluka dalam serangan.
Azizi mengklaim tiga pejuang Taliban gugur dan empat lainnya terluka dalam pertempuran pada Senin (10/9) pagi tersebut.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Samangan, namun Azizi menuduh Taliban yang melancarkannya.
Dalam laporan lain dari provinsi Sari Pul, kepala kepolisian Jenderal Abdul Qayum Baqizai mengatakan bahwa Taliban menyerang pos-pos pemeriksaan tentara dan milisi pro-pemerintah di dekat ibu kota provinsi, kota Sari Pul.
Dua militan tewas dan dua lainnya terluka, ujarnya. Namun tidak ada rincian mengenai korban dari kalangan tentara.
Sejak Juni, IIA meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan Afghanistan yang telah menewaskan ratusan personil keamanan dalam serangan yang semakin terkoordinasi dengan baik di seluruh negeri. (haninmazaya/arrahmah.com)