IDLIB (Arrahmah.com) – Sedikitnya 100 warga sipil termasuk dua orang anak telah gugur dalam serangan gas beracun yang dilancarkan oleh pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad pada Selasa (4/4/2017) pagi di sebuah kota di provinsi Idlib.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan mereka yang tewas di kota Khan Sheikhoun telah menghembuskan nafas terakhir karena sesak nafas dan efek gas, lansir Zaman Alwasl.
Kelompok pemantau yang berbasis di Inggris tersebut tidak dapat mengonfirmasi jenis kimia yang digunakan.
Serangan gas beracun lainnya dilaporkan pada Senin (3/4) di kota Al-Hubait, provinsi Idlib, menyebabkan 20 orang kesulitan bernafas, ujar laporan aktivis lokal.
Jet tempur rezim Asad telah melakukan sedikitnya 26 serangan di Al-Hubait dan kota-kota di selatan Idlib. Dua anak dari keluarga yang sama telah tewas ketika 20 orang lainnya-sebagian besar perempuan dan anak-anak-terkena dampak gas klorin.
Rusia juga ikut membombardir kota-kota di selatan Idlib.
Di dekat ibukota, serangan udara rezim Asad di Douma telah membunuh sedikitnya 21 orang termasuk tiga anak. (haninmazaya/arrahmah.com)