NANGARHAR (Arrahmah.com) – Seorang gadis kecil tak bersalah (8) meninggal dan ayahnya mengalami luka-luka bersama dua anak lainnya akibat serangan pasukan gabungan salibis asing dan boneka Afghan di timur provinsi Nangharhar, menurut laporan pejabat setempat, dilansir Pajhwok, Sabtu (21/7/2012).
Para penduduk setempat mengatakan bahwa serangan tadi malam terjadi sekitar pukul 23:00 di desa Ahmadzair di distrik Surkh Rod, di mana pasukan musuh melakukan operasi.
Keluarga korban mengatakan bahwa pasukan boneka Afghan didukung penuh melalui udara dan darat oleh pasukan teroris ISAF.
Juru bicara gubernur provinsi tersebut, Ahmad Zia Abdulzai, mengklaim bahwa serangan tersebut bertujuan untuk menahan seorang komandan ‘militan’ di Baboo Qala di distrik tersebut.
Amanullah, seorang keluarga korban-pekerja pembuat batu bata-mengatakan kepada Pajhwok, “Saya hendak pergi ke rumah saya, tetapi semua jalan di tutup oleh pasukan ‘keamanan’. Alhasil, Saya kembali ke tempat pembuatan batu bata.”
Amanullah menyaksikan anak-anak yang tewas dan terluka setelah dia sampai di rumahnya untuk Sahur pada pukul 2:00 dini hari, kemudian dia diserang oleh pasukan penjajah asing, “Beberapa pasukan asing memukuli saya setelah mereka mengikat tangan dan kaki saya,” ujar Amanullah.
Sementara Muslim lainnya bernama Mullah Bashir dan keponakan Amanullah bernama Haji Amir ditahan oleh salibis dalam kondisi terluka.
Kejadian semacam ini sering terjadi pada warga sipil, namun tak satu pun tentara ISAF atau boneka mereka dihukum atas perbuatan biadab mereka. Sedang ketika anggota ISAF dibunuh, pelaku bisa dijatuhi hukuman mati. (siraaj/arrahmah.com)