TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Serangan pemukim ilegal ekstrimis Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, meningkat tiga kali lipat pada tahun 2018. Serangan menjadi semakin fatal.
Pemukim ilegal ekstrimis Yahudi melakukan setidaknya 482 serangan terhadap Paestina tahun lalu, naik dari angka 140 pada tahun 2017, menurut laporan Days of Palestine.
Serangan berkisar dari memukul dan melempar batu ke warga Palestina, menulis grafiti anti-Arab atau anti-Muslim, merusak rumah dan mobil, hingga menebang pohon milik petani Palestina.
Dalam peristiwa lain, tentara pendudukan “Israel” menembak tiga pemuda Palestina di kota Al-Biereh, Ramallah, Tepi Barat tengah, pada Senin (7/1/2019) malam.
Sumber mengatakan bahwa beberapa jip militer menyerbu kota itu dan menyerang puluhan pendemo dengan tembakan langsung menggunakan peluru karet berlapis baja, bom gas dan granat kejut.
Laporan menambahkan bahwa tentara pendudukan menembak dua pemuda dengan peluru tajam dan seorang pemuda lainnya dengan peluru karet.
Banyak warga Palestina menderita sesak nafas karena gas air mata, dan menerima perawatan oleh petugas medis di lapangan. (haninmazaya/arrahmah.com)