YOHMOR (Arrahmah.id) – Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon mengatakan bahwa sedikitnya empat orang telah tewas dalam dua serangan “Israel” di Lebanon selatan, dimana “Israel” mengklaim bahwa mereka menyerang para anggota Hizbullah.
Serangan hari Kamis itu merupakan yang terbaru dari serangkaian serangan mematikan di Lebanon selatan, meskipun ada gencatan senjata antara “Israel” dan Hizbullah pada November setelah lebih dari satu tahun permusuhan, termasuk dua bulan perang terbuka, lansir Al Jazeera.
Sebuah “serangan ‘Israel’ terhadap sebuah mobil di Yohmor al-Shaqeef menyebabkan kematian tiga orang”, kata sebuah pernyataan Kementerian Kesehatan yang dilaporkan oleh Kantor Berita Nasional (NNA) pada Kamis (27/3/2025).
NNA mengatakan sebuah “pesawat tak berawak musuh” menargetkan sebuah kendaraan di dekat kota itu, dalam sebuah serangan yang terjadi bersamaan dengan penembakan artileri.
Di tempat lain, militer “Israel” mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa “beberapa teroris Hizbullah diidentifikasi mentransfer senjata di daerah Yohmor di Lebanon selatan”, dan menambahkan bahwa tentara “menyerang para teroris”.
Pada Kamis pagi, NNA juga melaporkan bahwa “satu orang tewas dan seorang lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak ‘Israel’ terhadap sebuah mobil di kota Maaroub”, yang juga berada di Lebanon selatan.
“Israel” terus melakukan serangan di Lebanon sejak gencatan senjata 27 November, menyerang apa yang dikatakannya sebagai target militer Hizbullah yang melanggar perjanjian. Namun, sebagian besar korbannya adalah warga sipil.
Awal bulan ini, Kementerian Kesehatan mengatakan sebuah serangan “Israel” menewaskan dua orang di daerah Yohmor, ketika militer Israel mengatakan bahwa mereka menyerang dua anggota Hizbullah. (haninmazaya/arrahmah.id)