ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Serangan rudal AS kembali menewaskan lima orang yang disinyalir sebagai militan pada hari ini (12/9/2010) di wilayah barat laut Pakistan yang dekat dengan perbatasan Afghanistan, kata para pejabat, seperti dilansir AFP.
Serangan ini menghantam desa Newey Adda di wilayah Datta Khel dekat Miramshah, kota utama di distrik Waziristan Utara, kata mereka.
“Sebuah drone US menembakkan dua rudal dan sasarannya adalah sebuah rumah yang digunakan oleh militan sebagai persembunyin… Lima militan orang tewas,” klaim seorang pejabat keamanan di Peshawar.
Pejabat intelejen di Miramshah melaporkan rumah itu dimiliki oleh seorang anggota suku bernama Muhammad Khalid.
Penduduk mengatakan lima mayat telah dievakuasi dari balik reruntuhan. Korban luka dibawa ke lokasi yang tidak diketahui untuk perawatan medis.
Pekan lalu, total 24 orang yang lagi-lagi diklaim sebagai militen tewas dalam empat serangan pesawat tanpa awak dalam waktu 24 jam di distrik yang sama.
Washington melegitimasi tindakannya dengan mencap bahwa daerah di perbatasan Afghanistan – salah satu wilayah yang terkena bencana banjir besar Pakistan – sebagai markas global al-Qaeda dan tempat yang paling berbahaya di muka bumi. Mereka berdalih, serangan pesawat tanpa pilotny adalah alat paling ampuh untuk melindungi pasukan asing di Afghanistan dan mengklaim keberhasilan atas pembunuhan sejumlah orang-orang penting Taliban.
Lebih dari 1.040 orang telah tewas dalam lebih dari 100 serangan di Pakistan sejak Agustus 2008
Namun, hal ini di sisi lain menjadi isu yang semakin memperkuat sentimen anti-Amerika di Pakistan. (althaf/arrahmah.com)