PUNJAB (Arrahmah.com) – Pasukan keamanan India menyatakan telah berhasil mengatasi serangan terhadap bus dan kantor polisi di Punjab, mengakhiri pertempuran selama 12 jam yang menewaskan sedikitnya 10 orang termasuk penyerang.
Kementerian Dalam Negeri India mengatakan pada Senin (27/7/2015) bahwa tiga penyerang tak dikenal yang berhenti di kompleks polisi di Dinanagar, distrik Gurdaspur, mulai melepaskan tembakan dengan senjata otomatis.
Tiga polisi dan tiga warga sipil dilaporkan tewas dalam serangan itu, lansir Al Jazeera.
Narendra Modi, Perdana Menteri India belum membuat pernyataan rinci mengenai serangan tersebut.
Sementara itu, pemerintah Pakistan telah mengutuk insiden tersebut di tengah tuduhan oleh pejabat India bahwa penyerang melintasi perbatasan dari Pakistan.
Wartawan Al Jazeera yang melaporkan dari New Delhi mengatakan para penyerang mengenakan seragam militer India.
“Orang-orang bersenjata menyeberang dari wilayah perbatasan India dan Pakistan di wilayah Jammu,” ujarnya.
Masih belum jelas siapa yang berada di balik serangan itu dan belum ada klaim tanggung jawab dari kelompok manapun.
Peningkatan keamanan
Rajnath Singh, Menteri Dalam Negeri India mengatakan ia telah memerintahkan peningkatan keamanan di perbatasan dengan Pakistan setelah kejadian tersebut.
Serangan itu adalah salah satu yang terburuk di Punjab sejak tahun 1990-an.
Serangan terhadap instalasi keamanan dengan penyerang berpakaian seperti tentara atau polisi umum terjadi di wilayah utara Jammu, namun serangan seperti itu pertama kalinya terjadi di Punjab dalam 13 tahun terakhir, menurut laporan Al Jazeera. (haninmazaya/arrahmah.com)