IDLIB (Arrahmah.com) – Sedikitnya 32 warga sipil meninggal dunia dan 60 lainnya terluka parah pada hari Rabu (10/8) dalam serangan udara biadab rezim Asad di kota dan pedesaan Idlib, menurut laporan Sham Network.
Laporan tersebut menyebutkan ada 18 serangan udara yang menargetkan Kota Idlib dan pedesaannya dengan rincian 3 serangan di Kota Idlib dengan 18 korban jiwa, 6 serangan di Ma’rat Nu’man dengan 5 korban jiwa, 6 warga gugur dalam dua serangan udara di Arihah, sementara 5 serangan di Saraqib dan 2 serangan di Ma’rat Misrin yang memakan korban jiwa sebanyak 3 orang.
Koresponden Orient News, Hasyim Abdullah menyebutkandari lokasi serangan udara di Idlib, “Setidaknya ada 25 serangan udara dilakukan rezim Asad. 20 serangan udara di kota Idlib, 3 serangan udara di Ma’rat Nu’man, 3 serangan udara di Arihah, 2 serangan udara di Saraqib, 2 di al-Shagher, dan 1 di Sarmin. 5 warga sipil gugur seketika dalam serangan di Ma’rat Nu’man dan 3 di kota Idlib. Korban tewas kemungkinan akan meningkat karena ini adalah statistik awal dari korban tewas.”
Menurut sumber khusus Orient News, serangan udara serupa dilaporkan juga terjadi di Jisr Syughur, pedesaan Idlib.
Koresponden arrahmah.com di Arihah juga menyampaikan, rezim Asad melancarkan 6 serangan udara di beberapa tempat keramaian, di antaranya pasar dan apartemen, jumlah korban dalam serangan tersebut berjumlah 10 orang syuhada dan banyak yang terluka sehingga tidak dapat dipastikan.
Dalam wawancara singkat yang dilakukan koresponden arrahmah.com kepada masyarakat kota Arihah, sumber mengatakan, “Yang menjadi masalah bagi kami, Idlib diserang sehingga kami tak bisa memindahkan ambulans ke sana, Saraqib diserang juga, jadi kami tak bisa memindahkannya ke sana. Maksudnya, bahkan kami mendapat masalah dalam hal menempatkan para pasien…”
“Jumlah korban belum ada yang mengetahuinya dengan pasti hingga saat ini, karena jumlahnya sangat besar,” lanjutnya.
Di akhir wawancara, sumber menegaskan apapun yang rezim teroris Asad lakukan, sehebat apapun serangan mereka, Mujahidin akan tetap melanjutkan serangannya di Aleppo maupun di tempat lainnya, dengan izin Allah.
Serangan rezim teroris Bassar Asad di kota Arihah, Idlib, Suriah. Rabu 10 Agustus 2016. [Foto: AHMAD / Arrahmah.com]/caption