QUETTA (Arrahmah.com) – Sedikitnya 60 orang tewas dalam serangan terhadap pusat pelatihan polisi di kota Quetta, ujar pejabat Pakistan.
Sekitar 200 peserta ditempatkan di fasilitas ketika serangan terjadi pada Senin (24/10/2016) malam, dan beberapa disandera selama serangan yang berlangsung lima jam, lansir Al Jazeera.
Mir Sarfraz Ahmed Bugti, seorang pejabat Pakistan di provinsi Balochistan mengatakan pada Selasa (25/10) bahwa lima sampai enam orang bersenjata menyerang sebuah asrama di dalam fasilitas pelatihan.
Lebih dari seratus orang terluka, ujarnya. Jumlah korban tewas bisa bertambah karena banyak yang terluka serius.
Lashkar-e-Jhangvi (LeJ) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kelompok yang telah dilarang oleh pemerintah Pakistan telah terlibat dalam serangkaian serangan terhadap pasukan keamanan.
“Selama beberapa tahun terakhir LeJ telah ditargetkan oleh militer, terutama di provinsi Punjab di mana pemimpinnya telah dieliminasi. Dan serangan ini mengejutkan banyak pihak bahwa mereka masih bertahan,” ujar penulis dan kolumnis Raza Rumi seperti dilansir Al Jazeera
Keadaan darurat diberlakukan di semua rumah sakit pemerintah di ibukota provinsi Balochistan.
Saksi mata melaporkan mendengar setidaknya tiga ledakan yang mengarah ke serangan itu. Sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa butuh 30 menit sebelum otoritas Pakistan menanggapi serangan. (haninmazaya/arrahmah.com)