BAGHDAD (Arrahmah.com) – Seorang pelaku bom bunuh diri telah meledakkan sabuk yang berisi bahan peledak di sebuah stadion sepak bola di selatan ibukota Irak, menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 60 lainnya, ungkap kepala keamanan di provinsi Babel.
Ledakan di Iskandariyah, kota campuran Sunni dan Syiah, terjadi sekitar 16:15 GMT pada Jum’at (25/3/2016) pada akhir sebuah pertandingan sepak bola amatir, kata Falah al-Khafaji, kepala keamanan di provinsi Babel, sebagaiman dilansir Al Jazeera.
ISIS yang mengontrol sejumlah bagian wilayah di utara dan barat Irak berada di balik serangan itu, menurut kantor berita Amaq, yang berafiliasi dengan kelompok tersebut, lansir Al Jazeera.
Setidaknya 60 orang tewas awal bulan ini dalam serangan yang diklaim oleh ISIS, 80 km ke selatan, di Hilla, ketika sebuah kapal tanker bahan bakar yang sarat bahan peledak menabrak sebuah pos pemeriksaan keamanan Irak.
Sementara itu, ribuan orang berunjuk rasa di Baghdad dalam mendukung tokoh terkemuka Syiah Irak Muqtada al-Sadr, yang telah mengambil peran utama dalam protes menuntut reformasi pemerintah.
Rekan al-Sadr, Sheikh Asad al-Nasiri, menyampaikan pesan dari Al-Sadr di pawai pada Jum’at (25/3) di ibukota Irak, yang memberikan Perdana Menteri Haider al-Abadi waktu 24 jam untuk melaksanakan reformasi secara luas seperti memasang teknokrat dalam posisi politik kunci .
Pesan itu juga mengancam bahwa jika pemerintah mengabaikan hal tersebut maka mereka akan melakukan unjuk rasa besar-besaran di luar Zona Hijau yang dijaga ketat di Baghdad, lokasi markas pemerintah, dimana pengikut al-Sadr berunjuk rasa minggu lalu.
(ameera/arrahmah.com)