GAZA (Arrahmah.id) – Dunia kembali dikejutkan dengan kejahatan perang terbaru yang dilakukan oleh tentara penjajah “Israel” di Rafah. Tim Pertahanan Sipil dan Bulan Sabit Merah Palestina yang sebelumnya dilaporkan hilang kini ditemukan dalam kondisi tragis—jasad mereka terkubur di pasir di samping kendaraan yang hancur. Hamas mengecam insiden ini sebagai kejahatan perang yang keji dan menuntut penyelidikan internasional segera.
Setelah berhari-hari tanpa kabar, jasad beberapa dari 15 anggota tim medis yang memasuki Tal Al-Sultan dan Al-Baraksat di Rafah akhirnya ditemukan. Mereka dibunuh secara brutal saat menjalankan misi kemanusiaan di tengah agresi “Israel”. Hamas menegaskan bahwa serangan ini bukan hanya pelanggaran terhadap hukum internasional, tetapi juga bentuk kebiadaban tanpa batas yang terus berlangsung selama berbulan-bulan di Gaza.
Panggilan Mendesak untuk Dunia
Hamas menyerukan kepada PBB, organisasi kemanusiaan internasional, dan terutama Komite Palang Merah Internasional untuk segera membentuk komite investigasi dan turun langsung ke Rafah. Selain mengungkap kejahatan ini, dunia juga perlu memastikan keselamatan ribuan warga sipil yang hingga kini masih terputus dari komunikasi akibat serangan “Israel”.
“Diamnya komunitas internasional terhadap pembantaian ini adalah bentuk keterlibatan yang tidak dapat diterima. Dunia harus mengambil tindakan tegas untuk menghentikan genosida dan pelanggaran luar biasa ini,” tegas Hamas dalam pernyataannya.
Dengan eskalasi serangan yang semakin brutal, apakah dunia akan terus membiarkan kebiadaban ini berlanjut?
(Samirmusa/arrahmah.id)