OSLO (Arrahmah.com) – Jaringan Eropa untuk perlindungan hak-hak tahanan Palestina (UFREE) sangat mengutuk serangan teroris di Norwegia dan menuduh Israel terlibat dalam apa yang terjadi pada Jumat itu.
“Seluruh dunia tahu bahwa Israel, teman-teman dan pendukungnya merupakan ancaman nyata untuk keamanan di dunia. Mereka adalah sumber nyata terorisme,” dikatakan dalam siaran pers organisasi tersebut. Perwakilan jaringan mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Norwegia, Jonas Gahr Store telah mengunjungi kamp musim panas pemuda yang diselenggarakan oleh Partai Buruh yang berkuasa sehari sebelum serangan. Ia membahas dengan anggota mengenai masalah Palestina dan jalan keluar dari blokade Gaza oleh Israel.
Selama pertemuan ini, remaja Norwegia mengangkat bendera Palestina dan slogan-slogan anti-Israel, lapor UNDPI.
Sementara itu, harian Turki, Taraf, menerbitkan cerita yang menyatakan abhwa serangan di Norwegia mungkin diorganisir oleh pasukan keamanan Israel, khususnya Mossad.
“Ada kemungkinan kuat bahwa serangan adalah hasil karya Mossad. Norwegia telah berulangkali menyatakan secara resmi bahwa ia adalah negara Eropa pertama yang mengakui kemerdekaan Palestina.”
Selain itu, pemerintah Norwegia telah berulang kali membuat keputusan yang bertentangan dengan kepentingan perusahaan Israel. Sementara saat melaksanakan kekejaman ini, Anders Breivik menyamar sebagai seorang Kristen konservatif yang kecanduan Freemasonry.
Dia secara terbuka mendukung Israel dan membenci Palestina dan agama Islam, ujar surat kabar itu mengutip perkataan wartawan independen.
Sementara itu diketahui bahwa organisasi teroris Zionis PCCTS bekerjasama dengan FSB Rusia.
Pada halaman 1248 dalam Manifesto buatan Breivik mengatakan organisasi di Rusia bersama dengan organisasinya PCCTS selalu melakukan kontak dan memberikan daftar berikut yang secara luas dianggap sebagai teman dalam list FSB :
– Rusia Bersatu (UR) di tahun 2007 memenangkan pemilu dengan 64,3 % suara.
– Partai Demokrat Liberal Rusia (LDPR), 8,1% suara di ta_hun 2007.
– Persatuan Nasional Rusia (RNE)
– Gerakan Melawan Imigrasi Ilegal (DPNI)
Ours (dibiayai oleh pemerintah gerakan pemuda nasionalis), 100.000 anggota telah memposisikan dirinya sebagai pro-pemerintah, gerakan anti-fasis.
-Garda Muda, kelompok pro Kremlin, mirip dengan Ours.
Pada halaman 833, breivik menunjukkan fase-fase perkembangan organisasi teroris pro-Zionis PCCTS :
– Fase pertama (1999-2030) : Serangan kejutan dari sel, operasi sabotase, dll
– Fase kedua (2030-2070) : Sama seperti di atas namun sel yang lebih besar/jaringan yang lebih besar, milisi bersenjata
– Fase ketiga, (2070-2100) : Mempromosikan kudeta dengan manjur dan bertanggung jawab untuk keselamatan dan pelaksanaan pengkhianatan dalam kategori A dan B. (haninmazaya/arrahmah.com)