BALOCHISTAN (Arrahmah.id) — Bom bunuh diri mengguncang Pakistan pada Senin (6/3/2023) dan menewaskan sembilan petugas polisi serta melukai 16 orang lainnya.
“Pengebom bunuh diri mengendarai sepeda motor dan menabrak truk dari belakang,” kata pejabat polisi senior Abdul Hai Aamir kepada AFP (6/3).
Insiden itu terjadi di dekat Dhadar, kota utama distrik Kachhi, sekitar 120 kilometer (75 mil) tenggara Quetta di Balochistan.
Mehmood Notezai, kepala polisi distrik Kachhi, mengatakan kepada AFP bahwa para petugas kembali dari pertunjukan ternak selama seminggu di mana mereka menjaga keamanan.
Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang dilakukan anggotanya itu.
Bulan lalu, lima orang tewas ketika regu bunuh diri kelompok militan Tehrik Taliban Pakistan (TTP) menyerbu kompleks polisi di kota pelabuhan Karachi.
Itu terjadi hanya beberapa pekan setelah ledakan bom di sebuah masjid di asrama polisi di kota barat laut Peshawar yang menewaskan lebih dari 80 petugas.
Balochistan adalah provinsi terbesar, berpenduduk paling sedikit dan termiskin di Pakistan.
Ia memiliki sumber daya alam yang melimpah, tetapi penduduk setempat telah lama memendam kebencian pada pemerintah pusat dan mengeklaim bahwa mereka tidak diberlakukan tidak adil.
Ketegangan makin dipicu oleh membanjirnya investasi Cina di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan Beijing, yang menurut penduduk setempat belum mencapai mereka.
Cina berinvestasi di wilayah tersebut di bawah proyek senilai US$ 54 miliar yang dikenal sebagai Koridor Ekonomi Cina-Pakistan, meningkatkan infrastruktur, listrik, dan jaringan transportasi antara wilayah Xinjiang di ujung barat dan pelabuhan Gwadar di Pakistan.(hanoum/arrahmah.id)