MAARIB (Arrahmah.com) – Serangan bom mobil yang diduga dilakukan oleh pejuang yang berafiliasi dengan Al Qaeda telah menghantam sebuah rumah sakit yang dijadikan basis oleh militan Syi’ah Houtsi Yaman pada Ahad (28/9/2014) menewaskan sedikitnya 20 orang.
Sumber suku dan penduduk setempat mengatakan itu adalah serangan pertama yang terjadi di kota Majzar, provinsi Maarib, timur ibukota Sana’a, sementara pejabat setempat mengatakan serangan kedua terjadi di selatan provinsi al-Bayda pada Ahad
malam, lapor Reuters.
Militan Syi’ah Houtsi menduduki ibukota Sana’a pada 21 September setelah pertempuran empat hari dengan tentara. Mereka menolak keluar dari ibukota meskipun telah menandatangani kesepakatan kontrak dengan Presiden pemerintahan lemah Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi untuk membuat mereka menjadi bagian dari pemerintah.
Ketidakstabilan di Yaman adalah kekhawatiran bagi Amerika Serikat dan sekutu negara-negara Teluk karena posisinya di sebelah Arab Saudi dan jalur pelayaran internasional yang melalui Teluk Aden.
“Puluhan tewas dan terluka dari kalangan Houtsi dalam operasi martir oleh Anshar al-Shariah menggunakan bom mobil di Maarib,” ujar kelompok yang merupakan bagian dari Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) dalam sebuah pernyataan yang dirilis di
akun Twitter seperti dilaporkan Reuters.
Mujahidin mengatakan, mereka menargetkan rumah sakit al-Jafra yang telah berubah menjadi basis militer Syi’ah Houtsi untuk melancarkan operasi mereka di daerah tersebut. Suku setempat mengatakan sedikitnya 15 orang tewas dalama serangan itu dan lebih dari 50 lainnya mengalami luka.
Dalam serangan kedua, pejabat lokal mengatakan Al Qaeda menyerang sebuah mobil yang digunakan oleh militan Houtsi, menewaskan lima orang dari mereka. Pernyataan Al Qaeda menyebutkan jumlah korban tewas dalam serangan tersebut adalah enam orang.
Tidak ada pernyataan yang dirilis dari kubu Houtsi.
Mujahidin Anshar al-Shariah mulai menargetkan militan Syi’ah Houtsi setelah mereka menduduki ibukota Sana’a.
Pekan lalu, Mujahidin mengatakan telah melakukan serangan serupa di kubu Houtsi di utara provinsi Saada di mana puluhan orang tewas atau terluka. (haninmazaya/arrahmah.com)